AS (armnews) – Perang Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan menghabiskan hampir dari dua kali lipat jumlah yang semula diduga, menurut laporan yang akan dikeluarkan Kongres.
Partai Demokrat mengatakan perang menghabiskan $1,5 triliun – hampir dua kali lipat dari dana yang diminta yaitu $804 miliar – karena “ongkos terselubung”, kata koran Washington Post.
Dan beberapa angka yang dikutip dalam laporan itu dinyatakan spekulatif oleh para pakar pendanaan, kata Washington Post.
Yang termasuk menjadi indikator kenaikan dana pengeluarkan untuk konflik itu adalah kenaikan harga minyak dan pembayaran bagi veteran perang.
Laporan ini diperkirakan akan diajukan kepada Kongres pada Selasa malam.
‘Pemasukan hilang’
Penyusun laporan tersebut dari Partai Demokrat memasukkan biaya yang dikeluarkan untuk merawat veteran perang yang luka-luka dan kenaikan bunga pinjaman uang yang digunakan untuk mendanai perang.
Laporan itu memperhitungkan bahwa secara rata-rata perang di Irak dan Afghanistan menyebabkan keluarga beranak dua harus menanggung lebih dari $20.000.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pengeluaran itu akan naik menjadi $46.300 dalam 10 tahun ke depan, kata Washington Post.
Komite Partai Demokrat ini memperkirakan perawatan bagi para veteran perang bisa menyebabkan pengeluaran perang naik lebih dari $30 miliar, termasuk pembayaran tunjangan bagi veteran yang cacat dan untuk menutup pemasukan yang hilang dari veteran yang menderita stres pasca trauma.
Kubu Republik belum memberi komentar resmi. Kehancuran AS sudah makin dekat, Semoga Allah menghancurkan Tentara As sehancur-hancurnya dengan kekuatan Mujahidin. (bbc/arrahmah.com)