DHAKA (Arrahmah.com) – Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) Myanmar telah menembak dan melukai seorang anak Rohingya di garis nol perbatasan, beberapa jam setelah pasukan itu meyakinkan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) untuk memindahkan etnis minoritas dari lokasi tersebut.
Insiden itu terjadi di tanah tak bertuan di sepanjang perbatasan Naikkhyangchharhi sekitar jam 5 sore hari Kamis (28/6/2018), Sub-Inspektur Emon Chowdhury, yang bertanggung jawab di pos terdepan polisi Ghumdhum, mengatakan.
Dia mengatakan korban, Ansar Ullah (12) dirawat di Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah di dekat Kamp Pengungsi Kutupalong dengan luka tembak di paha kiri.
Ayah Ansar, Jamir Hossain, sekarang menjadi penduduk kamp Rohingya di perbatasan di sepanjang daerah Tambarp, Konarpara.
Keluarga itu berasal dari desa Raymonkhali, kota Maungdaw, negara bagian Rakhine Myanmar, kata Arif Ullah, seorang pemimpin komunitas dari kamp Rohingya.
Petugas Komando Batalyon BGB Letnan Kolonel Noman Hossain mengatakan insiden itu terjadi di dalam wilayah Myanmar dekat pilar No. 34/1 perbatasan Naikkhongchhari ketika anak itu dilaporkan pergi ke sisi lain untuk mengumpulkan kayu bakar.
Pihak berwenang yang lebih tinggi telah diberitahu tentang insiden itu dan anggota BGB sangat waspada di daerah perbatasan sejak saat itu, kata para pejabat.
Sementara itu, pemimpin kamp Konarpara Dil Mohammad mengklaim bahwa anggota BGP juga menembaki para pengungsi Rohingya lainnya di kamp.
“Untungnya, tidak ada orang lain yang terluka. Kepanikan telah mencengkeram semua orang yang tinggal di sini,” ujarnya.
Pemimpin Rohingya lainnya, Abdul Halim, juga menyuarakan keprihatinan atas keselamatan mereka.
“BGP telah menembak beberapa kali di beberapa di antara kami. Kami berada di samping kanal di dalam kamp, di sebelah selatan Konarpara.”
Baik BGP maupun BGB keduanya mengadakan pertemuan di Cox’s Bazar, yang berakhir pukul 4 sore.
Polisi perbatasan Myanmar mengklaim mereka mengambil langkah-langkah untuk merelokasi orang-orang Rohingya yang berkemah di garis nol di sepanjang perbatasan Tambru, Komandan BGB Wilayah Cox’s Bazar Brigadir Jenderal SM Rakibullah mengatakan setelah pertemuan. (Althaf/arrahmah.com)