GAZA (Arrahmah.com) – Warga Palestina dari Khuza’a, sebuah kota sebelah timur kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza, menyatakan pada Kamis (24/7/2014) bahwa para pekerja Komite Palang Merah Internasional atau International Committee of the Red Cross (ICRC) memperdaya mereka, meninggalkan mereka terperangkap di bawah tembakan brutal zionis “Israel”, situs berita Pls48 melaporkan.
Para saksi yang berhasil selamat dilaporkan mengatakan kepada kantor berita Safa Palestina bahwa ICRC telah meminta mereka untuk meninggalkan rumah-rumah mereka, dikelilingi oleh tank-tank “Israel” dan di bawah tembakan artileri “Israel”, menuju pintu masuk wilayah itu, di mana staf ICRC seharusnya berada.
Para saksi mengatakan bahwa mereka mulai meninggalkan rumah mereka, tapi bukannya menemukan staf ICRC di pintu masuk, mereka malah menemukan tank-tank “Israel” yang menembaki mereka, membunuh dan melukai puluhan dari mereka.
Koresponden Safa dan juru bicara kementerian kesehatan di Gaza menegaskan bahwa ada banyak korban gugur dan terluka yang disebabkan oleh tembakan “Israel” yang langsung menargetkan warga sipil yang mencoba menyelamatkan diri dari wilayah yang terkepung.
Selama tiga hari berturut-turut, pasukan zionis “Israel” telah menembaki rumah warga di Khuza’a, hingga menghasilkan pembantaian yang serupa dengan apa yang dilakukan zionis di Shujaiya awal pekan ini.
Pasukan pendudukan “Israel” telah mencegah ambulans memasuki kota, melukai warga sipil yang membutuhkan pengobatan yang harus segera dilarikan ke rumah seorang dokter lokal. Tak sampai di situ, saksi mata menambahkan bahwa setelah beberapa menit pasukan biadab “Israel” juga menargetkan rumah itu dengan roket F16, membunuh saudara sang dokter dan melukai beberapa orang lainnya.
Observer Euro-Mid untuk Hak Asasi Manusia menggambarkan apa yang terjadi di Khuza’a sebagai pembantaian seperti yang ada di Shujaiya. “Ini adalah bencana kemanusiaan lainnya,” kata sebuah pernyataan organisasi itu.
Organisasi ini mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan zionis “Israel” terhadap warga sipil Palestina. “Masyarakat internasional harus segera bertindak untuk menghentikan pembantaian dan mengakhiri blokade yang telah memberi kuasa kepada “Israel” untuk bertindak sebagai penindas dan algojo,” kata pernyataan itu.
(banan/arrahmah.com)