GAZA (Arrahmah.com) – Aktivis di Rumah Sakit Beit Hanoun mengatakan pada Sabtu (26/7/2014) bahwa fasilitas kesehatan warga Gaza itu diserbu tembakan berat pasukan “Israel”, membuat lebih dari 65 orang terjebak di dalamnya hanya beberapa hari setelah serangan langsung, lansir Ma’an.
Aktivis internasional yang terkait dengan Gerakan Solidaritas Internasional atau International Solidarity Movement (ISM) mengatakan kepada Ma’an pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 01:00 pagi bahwa serangan “Israel” terhadap wilayah rumah sakit ini tidak berhenti sejak sore hari.
Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 61 staf medis, tiga pasien, dan dua aktivis ISM terjebak di dalam gedung rumah sakit. Seorang aktivis Swedia di sana dilaporkan terluka di bagian kepalanya dan mengalami pendarahan dari luka akibat penembakan sebelumnya.
“Penembakan itu masih berlangsung dan telah semakin parah,” seorang aktivis yang berafiliasi dengan kelompok itu mengatakan kepada Ma’an melalui telepon.
Enam dari 13 rumah sakit di Gaza telah rusak parah sejak serangan “Israel” dimulai, menurut kementerian kesehatan.
Rumah sakit rehabilitasi Al-Wafa telah hancur, sementara sedikitnya lima tenaga medis telah gugur. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
(banan/arrahmah.com)