DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Suriah menyerbu asrama mahasiswa di sebuah universitas barat laut setelah protes anti-pemerintah di sana, menewaskan sedikitnya empat mahasiswa dan melukai beberapa orang lain dengan gas air mata dan peluru tajam, aktivis dan kelompok-kelompok oposisi menyatakan, Kamis (3/5/2012).
Sekitar 1.500 siswa telah melakukan aksi protes di perempatan yang berdekatan dengan kampus utama Universitas Aleppo pada Rabu malam (2/5) ketika pasukan keamanan dan gerombolan pro-rezim bersenjata menyerang tempat tinggal para mahasiswa, menembakkan gas air mata pada awalnya, kemudian menggunakan amunisi hidup untuk membubarkan mereka.
Aktivis mahasiswa, Thaer al-Ahmed, mengatakan suasana panik dan kacau pun terjadi saat para mahasiswa mencoba melarikan diri.
“Beberapa mahasiswa berlari ke kamar mereka untuk berlindung tetapi mereka diikuti sampai kamar mereka, dipukuli dan ditangkap,” katanya.
Dia mengatakan serangan dan tembakan berlanjut sampai Kamis pagi dini.
Puluhan orang terluka, beberapa orang di antaranya kritis, dan sekitar 50 mahasiswa ditangkap, katanya.
Koordinasi Komite Lokal (LCC) menegaskan serangan itu dan mengatakan lima mahasiswa tewas dan sekitar 200 orang ditangkap.
“Pasukan rezim datang dan mengatakan dengan pengeras suara bahwa asrama akan dievakuasi, lalu mulai menahan para mahasiswa,” kata LCC dalam sebuah pernyataan.
Aleppo, kota terbesar di Suriah, sebagian besar telah terhindar dari kekerasan yang telah menjangkiti kota-kota Suriah lainnya, namun mahasiswa telah melancarkan protes hampir setiap hari demi menyerukan jatuhnya rezim Assad.
Thaer mengatakan kampus dan asrama telah digerebek sebelumnya, dan serangan hari Kamis adalah yang paling kejam. (althaf/arrahmah.com)