SOMALIA (Arrahmah.com) – Pasukan “penjaga perdamaian” di Somalia menyalahgunakan bantuan kemanusiaan untuk memanfaatkan para wanita dan remaja perempuan, yang datang untuk meminta obat-obatan dan makanan, dengan memperkosa mereka, ungkap Human Right Watch (HRW) pada Senin (30/4/2015).
Para korban sering menyembunyikan pelecehan yang mereka alami karena takut akan pembalasan, sedangkan “pasukan perdamaian” biadab itu kebal dari bentuk penuntutan lokal, lansir WB pada Jum’at (3/4).
Para wanita yang setuju untuk berbicara dengan HRW mengatakan bahwa korban lainnya tidak melaporkan pelecehan yang mereka alami karena berbagai alasan. Beberapa dari mereka takut pembalasan dari tentara itu, sementara yang lain – karena tekanan dari keluarga mereka sendiri. Namun ada juga wanita yang tidak ingin kehilangan satu-satunya sumber obat-obatan dan makanan mereka.
Itu sebabnya HRW tidak bisa menarik kesimpulan yang pasti mengenai sejauh mana sebenarnya masalah ini.
Setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan kelaparan, situasi ekonomi di Somalia sangat sulit dan bantuan kemanusiaan sering menjadi satu-satunya sumber untuk bertahan hidup.
(banan/arrahmah.com)