DIYALA (Arrahmah.com) – Milisi-milisi Syiah Irak kembali membantai puluhan warga sipil Muslim Sunni dan membakar tujuh Masjid di distrik Miqdadia, provinsi Diyala, utara Baghdad.
Korban akibat kekerasan di Baghdad dan Miqdadia pada Senin (11/1/2016) mencapai angka 193 jiwa. Sebanyak 81 diantaranya tewas dan 112 lainnya cedera, sebagaimana dilaporkan oleh Stasiun TV Al-Jazeera.
Sumber-sumber lokal di distrik Miqdadia pada Senin mengatakan milisi-milisi Syiah Rafidhah Irak membantai penduduk sipil Muslim Sunni di desa Al-Ashri, wilayah tengah distrik Miqdadia, di mana rezim Syiah Irak memberlakuan jam malam di sana.
Mantan Gubernur Diyala, Umar al-Himyari mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa milisi-milisi Syiah Irak telah membantai 90 pemuda Muslim Sunni di distrik Miqdadia.
Ketua Kantor Waqaf Sunni Irak, Abdul Lathif Al-Humaim menyatakan pembantaian terhadap penduduk Muslim Sunni Arab dan pembakaran tujuh Masjid di distrik Miqdadia adalah “kejahatan kemanusiaan yang memalukan”.
Sementara itu, Hai’ah Ulama Al-Muslimin (Lembaga Ulama Islam) menyatakan kebiadaban yang terjadi di distrik Miqdadia adalah tindakan terorisme yang sistematik oleh milisi-milisi Syiah yang didukung oleh rezim PM Haidar Al-Abadi. Kebiadaban tersebut merupakan bagian dari ekspansi gerakan Syiah Iran untuk menguasai Irak.
Sumber-sumber media di Miqdadia melaporkan kondisi ketakutan dan kepanikan melanda seluruh penduduk Muslim Sunni, di tengah penyebaran sejumlah besar milisi-milisi Syiah yang hanya memberi mereka dua pilihan; keluar dari Miqdadia atau dibunuh.
Lebih jauh sumber-sumber media lokal menyebutkan sebagian besar penduduk Muslim Sunni mengungsi ke desa-desa tetangga. Aparat keamanan rezim Syiah Irak sedikit pun tidak mencegah penyebaran dan kebiadaban milisi-milisi Syiah di Miqdadia.
Ini bukanlah kali pertama milisi-milisi Syiah membunuhi kaum muslimin dan membakar masjid-masjid mereka di provinsi Diyala. Pada bulan Agustus 2014, milisi-milisi Syiah menyerang Masjid Jami’Mush’ab bin Umair di saat kaum muslimin melaksanakan shalat Jum’at. Serangan biadab itu menewaskan 70 jama’ah shalat dan mencederai ratusan lainnya.
Provinsi Diyala selama beberapa waktu terakhir diwarnai oleh ketakutan dan kekacauan, setelah milisi-milisi Syiah Irak menduduki provinsi berpenduduk mayoritas Muslim Sunni tersebut.
(banan/arrahmah.com)