WASHINGTON (Arrahmah.com) – Koalisi pimpinan AS di Suriah pada Sabtu (15/12/2018) menghancurkan sebuah masjid di kota Hajjin yang diklaim AS telah digunakan sebagai pusat komando dan kendali Daesh.
Hajjin dilaporkan sebagai kota besar terakhir yang dikuasai Daesh di wilayah timur Sungai Eufrat. Pasukan Demokrat Suriah yang didukung AS, yang dipelopori oleh milisi Kurdi, telah berperang dengan dalih memusnahkan militan di sana selama beberapa bulan.
Koalisi AS mengatakan bahwa 16 pejuang bersenjata berat menggunakan masjid tersebut sebagai basis untuk menyerang.
“Serangan ini menewaskan para teroris yang menghadirkan ancaman yang akan segera terjadi, dan menyingkirkan kemampuan operasional Daesh yang mematikan dari medan perang,” kata militer AS dalam sebuah pernyataan.
Lilwa Al-Abdallah, juru bicara untuk serangan di timur provinsi Deir Ezzor, mengatakan sehari sebelumnya (14/12) bahwa koalisi akan segera mengambil kembali Hajjin. (Althaf/arrahmah.com)