JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Pasukan militer “Israel” secara kejam menyerang tenda-tenda yang menjadi tempat berteduh para pengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza. Aksi ini dilakukan oleh Zionis “Israel” pada malam hari, di saat para pengungsi sedang terlelap.
Rekaman di media sosial menunjukkan tenda-tenda terbakar dan orang-orang berusaha keras untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di dalamnya.
Salah seorang saksi mata mengungkapkan “Israel” membombardir tenda-tenda pengungsi dan menyebabkan kebakaran yang besar pada malam hari.
“Saya sedang tidur di gedung di dekat sana, sekitar 300 meter jauhnya, dan terbangun karena suara bom,” kata Bilal Ezzat Khudari, yang berasal dari Kota Gaza tetapi sekarang tinggal di Deir Al-Balah, kepada Middle East Eye.
“Saya bergegas ke rumah sakit untuk melihat apa yang terjadi dan melihat bom itu telah menyebabkan kebakaran, yang kemudian meledakkan tabung gas yang digunakan oleh orang-orang dan menyebabkan kobaran api yang lebih besar,” lanjutnya.
Seorang dokter bedah yang merupakan sukarelawan di Jalur Gaza, Mohammad Tahir, mengatakan mereka menangani korban dengan presentase luka bakar 60 hingga 80 persen tubuh mereka, banyak di antara mereka yang kemungkinan tidak akan selamat.
“Pasien dengan persentase luka bakar yang sangat tinggi – sayangnya, nasib mereka sudah ditentukan. Mereka bahkan tidak akan sampai ke ICU. Mereka akan mati,” katanya kepada Al Jazeera dari luar rumah sakit.
Menurut catatan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, sebanyak empat orang tewas dan 40 orang terluka. Sekitar dua puluh lima orang dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan setelah menderita luka bakar parah.
Serangan “Israel” di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 98.400 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina. (Rafa/arrahmah.id)