GAZA (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” membunuh 50 warga Palestina di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza dan menahan sedikitnya 180 lainnya, kata tentara “Israel” dalam sebuah pernyataan pada Selasa (19/3/2024).
“Pertempuran sedang terjadi antara pasukan “Israel” dan pejuang Palestina,” tambah pernyataan itu.
Kantor media pemerintah Gaza mengecam pembantaian berdarah “Israel”, dan menyerukan PBB dan komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi.
Bersihkan Kejahatan Perang
“Tentara pendudukan “Israel” mengaku melakukan pembantaian berdarah dengan mengeksekusi lebih dari 50 warga sipil Palestina dan menangkap sekitar 200 lainnya di Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza,” kata kantor Gaza dalam sebuah pernyataan.
Menurut kantor tersebut, sejumlah anak juga dieksekusi.
“Ratusan tentara pendudukan “Israel” bersenjata lengkap, dengan anjing polisi, puluhan tank, drone, dan helikopter berpartisipasi dalam pembantaian di Kompleks Medis Al-Shifa,” kata pernyataan itu.
Serangan “Israel”
Pada Senin pagi (18/3), pasukan pendudukan “Israel” menyerbu rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, menguasai kompleks tersebut dan menahan sejumlah orang.
Koresponden Al-Jazeera Anas al-Sharif melaporkan bahwa pasukan pendudukan “Israel” menahan pengungsi dan para pemuda setelah menyerbu sejumlah sekolah di sekitar Kompleks Al-Shifa.
Pasukan “Israel” dilaporkan memerintahkan semua wanita untuk menuju ke Deir Al-Balah melalui Jalan Al-Rashid.
Pasukan pendudukan “Israel” juga mengepung dua sekolah di sekitar kompleks medis.
Rekaman yang beredar online menunjukkan kehadiran kendaraan militer “Israel” dan buldoser di dalam Kompleks Medis Al-Shifa dengan operasi buldoser di dalam alun-alun.
Pengepungan kini berlanjut untuk hari kedua berturut-turut, dan warga sipil Palestina terjebak di dalam gedung, tanpa akses terhadap makanan atau air.
Otoritas Gaza menyerukan “intervensi segera dan mendesak PBB dan semua organisasi internasional,” kata pernyataan itu, dan menambahkan, “kami menyerukan semua negara bebas di dunia untuk menghentikan genosida dan agresi di Jalur Gaza, yang mana secara khusus menargetkan warga sipil, anak-anak, dan perempuan.” (zarahamala/arrahmah.id)
Celakalah kau wahai zionist kera laknat…sudah kelihatan kehan
curanmu