COLOMBO (Arrahmah.com) – Para bhiksu Buddha ekstrim memimpin ratusan massa untuk menyerang sebuah gudang busana milik Muslim di Colombo, ibukota Sri Lanka pada Kamis (28/3/2013) malam.
Menurut laporan BBC, para bhiksu Buddha itu terekam video yang dipublikasikan di YouTube sedang melempari gudang pakaian tersebut dengan batu. Belum jelas alasan penyerangan ini.
“Ini telah menciptakan psikosis ketakutan di kalangan umat Islam,” kata N.M Amin, presiden Dewan Muslim Sri Lanka, organisasi yang menaungi ormas-ormas Islam Sri Lanka, kepada Agence France Presse (AFP), seperti dilansir Onislam.
“Kami tahu mayoritas rakyat tidak mendukung aktivitas semacam ini.”
Serangan ini dilakukan oleh ratusan massa Buddhis Sinhala yang dipimpin oleh bhiksu ekstrim, mereka menyerbu toko Fashion Bug dan membakar barang dagangan di dalamnya sebelum melarikan diri.
Saksi mata mengatakan bahwa polisi hanya berdiri dan menonton penyerangan itu meskipun setelah insiden selesai mereka menyebar untuk mengontrol situasi.
Sejumlah Muslim terluka dalam serangan biadab ini. Namun tidak ada satupun pelaku yang ditangkap. Juru bicara kepolisian Buddhika Siriwardena mengkonfirmasi bahwa belum dilakukan penangkapan.
Menteri Kehakiman Sri Lanka Rauff Hakim, seorang Muslim, mendesak perdana menteri untuk mengadakan sidang kabinet darurat untuk mendiskusikan keamanan umat Islam di negara tersebut menyusul serangan ini.
Dua pekan lalu, kelompok ekstrimis Buddhis yang bernama Bodu Bala Sena (BBS), menyeru untuk menghancurkan sebuah masjid tua yang berusia 10 abad di Kuragala, mengklaim bahwa masjid itu adalah kuil Buddha.
BBS juga telah melakukan kampanye untuk mendesak Muslim menghapus label Halal dari produk-produk lokal, memaksa ulama Muslim memutuskan untuk menghilangkan label Halal -kecuali pada produk ekspor ke negara-negara Muslim- demi meredakan ketegangan dengan warga Buddhis. (siraaj/arrahmah.com)