NEW YORK (Arrahmah.id) — sudah hampir 10 tahun setiap tanggal 1 Februari diperingati sebagai Hari Hijab Sedunia. Peringatan ini dilakukan agar para wanita berhijab di seluruh dunia dapat menunjukkan eksistensinya serta melawan segala bentuk diskriminasi terhadap mereka.
Namun tahukah kita sejarah kenapa tanggal 1 Februari ini dijadikan Hari Hijab Sedunia? Berikut penjelasannya;
Dilansir Free Press Journal (31/1/2023), Hari Hijab Sedunia pertama kali dicetuskan seorang perempuan asal Bangladesh yang tumbuh besar di New York (NY).
Semasa sekolah menengah, ia kerap menerima beberapa julukan yang buruk disebabkan hijab yang digunakannya.
Berawal dari hal itu, ia kemudian menginisiasi adanya Hari Hijab Sedunia, agar menumbuhkan solidaritas internasional dan toleransi.
Nazma Khan, sang inisiator, memulai gerakan besar tepat pada 1 Februari 2013. Dia melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi yang sering diterima oleh perempuan muslim karena hijabnya. Selain itu, dia juga mengajak perempuan yang belum atau tidak memakai hijab untuk merasakan pengalaman sehari menggunakan hijab.
Buah keistiqamahannya, pada tahun 2018, Organisasi World Hijab Day didirikan sebagai organisasi nirlaba yang anggotanya berasal lebih dari 150 negara.
Menurut akun Twitter @WorldHijabDay, tema kampanye Hari Hijab Sedunia 2023 adalah Progression, Not Oppression.
Sementara hashtag resmi yang dapat digunakan untuk menunjukkan dukungan terhadap wanita Muslim berhijab saat peringatan Hari Hijab Sedunia 2023 adalah #UnapologeticHijabi.
Selain tema dan hashtag, terdapat poster serta logo Hari Hijab Sedunia 2023. (hanoum/arrahmah.id)