ALEPPO (Arrahmah.com) – Duta rezim Bashar Asad untuk PBB mencoba untuk mengelabui Dewan Keamanan PBB pada Selasa (13/12/2016) dengan menggunakan foto dari Irak dan mengklaim itu dari Aleppo.
Setelah dituduh melakukan serangan balas dendam terhadap warga sipil dan mengeksekusi mereka, Bashar Ja’fari berusaha melakukan pembelaan dan berupaya membodohi dunia dengan memperlihatkan bukti foto dari “perbuatan baik” tentara rezim Suriah di kota yang dilanda perang.
Berasal dari “Aleppo yang dibebaskan”, Ja’fari mengatakan dihadapan anggota DKBB bahwa pasukan rezim Asad telah “membebaskan” warga sipil dari pejuang asing dan “teroris”.
Menanggapi kritik oleh PBB dan AS, Ja’fari mengatakan bahwa tujuan rezim di Aleppo adalah untuk “melindungi warga sipil dan melestarikan kehidupan”.
“Ini adalah apa yang tentara Suriah (rezim) lakukan di Aleppo,” ujarnya sambil memegang sebuah foto yang menunjukkan seorang wanita yang dibantu oleh tentara turun dari truk, dengan tentara yang membungkuk dan menjadikan tubuhnya pijakan, seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (14/12).
“Ini adalah tentara Suriah (rezim). Dia adalah seorang wanita yang melarikan diri dari Aleppo timur,” klaimnya.
Namun, sesaat kemudian media dan para pengguna media sosial Twitter mengatakan bahwa itu adalah foto palsu yang ditunjukkan oleh Ja’fari.
Foto yang ditampilkan oleh Ja’fari pada pertemuan DK PBB sebenarnya berasal dari Irak. Seorang wanita di Fallujah yang dibantu oleh tentara Irak. Foto itu diambil pada Juni 2016 ketika pasukan Irak meluncurkan operasi di Fallujah.
Saat ini diperkirakan ribuan pejuang dan puluhan ribu warga sipil masih terjebak di Aleppo.
Kurang dari satu bulan, sedikitnya 990 warga sipil Aleppo telah gugur dalam serangan oleh rezim brutal Asad dan milisi Syiah sekutunya. (haninmazaya/arrahmah.com)