ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Pemimpin Jamiat Ulema-e-Islam (JUI) Pakistan, Maulana Fazlur Rahman, menerima kunjungan delegasi Hamas yang dipimpin oleh perwakilan Hamas di Teheran, Dr. Khaled Al-Qaddoumi, pada Kamis (6/2).
Dalam pertemuan tersebut, Fazlur Rahman menegaskan dukungan penuh partainya terhadap perjuangan rakyat Palestina dan memuji pengorbanan yang telah diberikan, khususnya oleh Hamas dalam perlawanan “Thufan Al-Aqsa.”
Ia mengecam keras pernyataan yang muncul dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu terkait Gaza. “Rakyat Palestina memiliki hak penuh atas tanah mereka, dan perjuangan mereka adalah perang pembebasan. ‘Israel’ adalah entitas pendudukan ilegal, dan Palestina tidak pernah mengakuinya,” tegas Fazlur Rahman.
Menurutnya, serangan brutal “Israel” di Gaza yang berlangsung selama 15 bulan dengan dukungan Amerika Serikat telah menyebabkan puluhan ribu warga sipil Palestina gugur. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun agresi tersebut terjadi, pendudukan Gaza oleh “Israel” tetap mustahil.
Dalam pertemuan yang dilaporkan oleh situs resmi Hamas, Fazlur Rahman juga mengapresiasi keputusan Liga Arab yang menolak pernyataan Trump. Ia menyerukan kepada pemerintah dan institusi Pakistan untuk mengambil sikap tegas terhadap Palestina serta mengajak dunia Islam untuk memberikan dukungan finansial bagi rakyat Palestina.
Sementara itu, Dr. Al-Qaddoumi menyampaikan perkembangan terbaru di Palestina, khususnya pasca perjanjian gencatan senjata bulan lalu. Ia menekankan pentingnya memperkuat upaya politik dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza di tengah kondisi sulit yang mereka hadapi.
(Samirmusa/arrahmah.id)