ANKARA (Arrahmah.com) – Tiga tentara Turki tewas pada Kamis (22/3/2018) saat membersihkan bahan peledak di wilayah Afrin, Suriah, setelah menduduki kota tersebut pekan lalu, menurut pernyataan Perdana Menteri Binali Yildrim.
“Kami memiliki tiga martir hari ini. Mereka menjadi martir saat membersihkan IED,” ujar Yildrim dalam pidato televisi di Ankara seperti dilansir Alaraby.
Tiga tentara lainnya terluka setelah IED meledak, ujar tentara dalam sebuah pernyataan, mengonfirmasi jumlah korban tewas.
Pasukan Turki dan sekutunya, pejuang FSA, merebut kota Afrin dari tangan milisi Kurdi YPG pada Ahad lalu.
Turki menganggap YPG memiliki keterkaitan dengan PKK yang telah memerangi pemerintah Turki selama beberapa dekade.
Sekitar 250.000 warga sipil melarikan diri dari kekerasan di Afrin serta sekitar 1.500 pejuang Kurdi telah tewas, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris.
46 tentara Turki juga telah tewas dalam operasi yang dijuluki Cabang Zaitun.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bersumpah akan memperluas operasi ke daerah-daerah lain yang dikendalikan YPG di Suriah utara, termasuk kota Manbij dan Kobane. (haninmazaya/arrahmah.com)