(Arrahmah.com) – Lagi-lagi ancaman demi ancaman mengintai kaum Muslimin Suriah. Kali ini musim dinginlah yang segera menyambangi saudara-saudara kita disana. Tentu saja hal ini sangat mengkhawatirkan, sebagaimana dilansir Misi Medis Suriah (MMS) pada Jum’at (7/11/2014).
Menurut Fathi Yazid Attamimi, pendiri Misi Medis, hampir seluruh infrastruktur yang ada di Suriah telah dihancurkan oleh rezim Nushairiyah, seperti infrastruktur penyedia listrik dan air bersih serta pemukiman rakyat Muslim Suriah kini tersisa puingnya saja. Kelaparan, kekurangan air, dan hidup di tempat pengungsian adalah cobaan yang mereka hadapi setiap hari. Terlebih dengan bertambahnya penurunan suhu di musim dingin, tak terbayangkan bagaimana mereka bertahan di dinginnya cuaca yang menusuk hingga ke tulang dan persendian.
Guna mengatasi krisis tersebut, Misi Medis Suriah (MMS) menginisiasi Winter Project berupa DONASI 1000 PAKAIAN MUSIM DINGIN untuk Muslimin Suriah. Melalui program tersebut, Muslimin Indonesia dapat berpartisipasi dalam membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Suriah melalui Paket Donasi senilai Rp 300.000. Setiap paket terdiri atas 1 selimut, 2 jaket anak-anak, 1 topi penghangat, dan sepasang kaos kaki.
Winter Project
Untuk proyek khusus seperti Winter Project ini, MMS menentukan nominal transfer dengan nominal unik, yaitu penambahan angka 600 pada setiap akhir digit. “Ini dilakukan untuk mempermudah pengalokasian dana. Sekali lagi, untuk memperkecil kesalahan pendataan,” jelas pihak MMS kepada tim Arrahmah.
Dengan demikian donatur diharapkan melakukan konfirmasi ke inbox Fan Page Misi Medis Suriah pada Facebook, Sebelumnya FP MMS sempat “syahid” dihapus pihak Facebook sebab dilaporkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, dengan penuh semangat, pihak MMS tak bosan membuat lagi fan page yang baru demi kelancaran komunikasi bersama para donatur dan edukasi program-program bantuan selanjutnya kepada publik. Baarakallah.
Himbauan konfirmasi berlaku terutama bagi donatur yang melakukan transfer ke rekening BRI dan BNI sangat diharapkan terkonfirmasi, supaya mempermudah proses rekapitulasi donasi, dengan format konfirmasi sebagai berikut:
Nama_Rekening Bank Tujuan_Nominal Donasi (Contoh: ABDULLAH_MANDIRI_300.600)
Adapun donasi dapat disalurkan melaluli rekening sebagai berikut:
- MANDIRI : 900 0019 330 720 a.n IKRIMAH (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA : 1691 967 749 a.n IKRIMAH (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI : 0029 0110 999 7500 a.n IKRIMAH (Kcu. Cik Ditiro, Yogyakarta)
- BNI : 0317 563 523 a.n IKRIMAH (Kcp. Parang Tritis, Yogyakarta)
Saat Tim Arrahmah menanyakan kerelaan donatur dengan teknis transfer yang diterapkan MMS, pihak MMS menyatakan, “Insyaa Allah donatur sudah mafhum dengan ketentuan yang MMS berikan. Alhamdulillah hal semacam itu sudah kami lakukan sejak lama, sejak awal-awal MMS berdiri. Misal, saat Palestina sedang berkecamuk pada Ramadhan kemarin, donasi diakhiri dengan nominal 212.”
“Menyumbang 300.000 saja insyaa Allah ikhlas, apalagi yang hanya 600 rupiah? Bukan begitu?” jelas pihak MMS mantap.
So, tunggu apalagi ikhwah fiillah? Mari kita jelang peluang amal shalih ini dengan gembira. Berapapun donasi kita, insyaa Allah akan menjadi penghangat bagi saudara-saudara kita di dinginya hari-hari di Suriah. Bismillah.
Proses penyaluran bantuan Muslimin Indonesia
Terkait teknis di lapangan, organisasi nirlaba yang berdiri sejak 2011 ini memaparkan bahwa donasi yang telah terkumpul pada akun MMS akan dibelikan perlengkapan musim dingin di Turki. Kemudian Tim MMS akan mendistribusikannya ke area-area yang sangat membutuhkan di Suriah.
Namun, “mendistribusikan bantuan logistik kepada Muslimin di daerah-daerah terpencil di Suriah tak semudah mengumpulkan donasi dari para donatur. Di samping medan terjal dan kontur jalan yang tidak menentu, ada hal yang membuat proses distribusi terhambat, bahkan nyawa bisa menjadi “taruhan”nya,” aku pihak MMS.
Pada kota-kota tertentu yang mayoritas dikuasai dan dikepung oleh pasukan rezim Nushairiyah dan sekutunya, hampir semua jalur keluar-masuk diblokade. Beberapa checkpoint juga didirikan di sekitar kota terkepung tersebut. Pos-pos bayangan milik rezim juga acapkali ditemukan.
Pihak MMS menyatakan bahwa, “Tak jarang, konvoi truk atau mobil pembawa logistik bantuan kerapkali harus diiringi oleh Mujahidin yang bersenjatakan lengkap, kalau-kalau terjadi sesuatu yang tak terduga di tengah perjalanan.”
Tidak cukup hanya sampai di situ, masih ada satu rintangan yang harus dilalui. Pesawat tempur rezim Assad, berikut helikopternya selalu mengintai setiap saat dan siap menjatuhkan rudal ataupun bom birmilnya.
“Alhamdulillah,qadarullah, Misi Medis Suriah meski sempat mengalami beberapa kendala di lapangan, tetap Allah beri kelancaran dalam mendistribusikan bantuan. Insya Allah, dengan seizin-Nya, Misi Medis Suriah akan tetap istiqamah berjuang untuk menyampaikan amanah dari Muslimin Indonesia untuk Muslimin Suriah,” pungkas pihak MMS optimis.
Mari sisipkan doa bagi kaum Muslimin Suriah dan para petugas Misi Medis Suriah yang bertugas di bumi penuh berkah. (adibahasan/arrahmah.com)