JAKARTA (Arrahmah.com) – Panglima Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (AMJAS), Ahmad Dhani, menjadi pembicara tamu pada acara Majelis Taqarrub Ilallah/Temu Pembaca Suara Islam dan Relawan Gubernur Muslim untuk Jakarta (GMJ) di Aula Masjid Baiturrahman, Jl. Dr. Sahardjo, Jakarta Selatan, Ahad (28/8).
Disaksikan ratusan jamaah, Presiden Republik Cinta Management itu menegaskan bahwa Pilgub DKI 2017 adalah pertarungan antara Pribumi Muslim melawan pihak Korporasi alias para pengusaha lewat Ahok. “Maka itu wajib hukumnya umat Islam dan warga Jakarta untuk menolak Ahok,” tegas Dhani.
Pentolan Grup Band Dewa 19 itu mengatakan ia akan terus berusaha menggagalkan Ahok supaya tidak bisa ikut dalam Pilgub DKI. Ia menginginkan seluruh Cagub yang bertarung dalam Pilgub DKI 2017 itu adalah Muslim.
“Ini semua adalah demi kemaslahatan, kepentingan dan keamanan bersama warga Jakarta, karena Ahok sendiri memang sudah ditolak di mana-mana di Jakarta dan kehadirannya sering memancing keributan dan pengusiran,” kata Dhani.
Apakah perjuangannya berhasil atau tidak, Dhani mengaku ia tak peduli. Karena baginya yang penting adalah ia telah melakukannya dengan sebaik mungkin.
Dhani menyatakan rasa syukurnya akhirnya kini ia bisa berdekatan dengan umat, duduk bersama dengan FPI dan kelompok-kelompok Islam lainnya dan berjuang bersama melawan Ahok penguasa zallim.
Berkaitan dengan kepemimpinan, Dhani menyatakan bahwa ia tak menemukan tafsir dalam Al-Qur’an dalam soal memilih pemimpin, selain umat Islam diwajibkan untuk memilih pemimpin Muslim. “Umat Islam harus dipimpin oleh Muslim,” tegas musisi kondang ini.
Namun ia mengaku sedih karena masih ada umat Islam yang tak mampu menafsirkan perintah Allah dalam Al-Qur’an soal memilih pemimpin tersebut, termasuk sebagian kecil di antaranya berasal dari kalangan NU yang ia kenal dengan baik.
“Namun alhamdulillah sebagian besar dari mereka kini sudah memahami,” kata Ahmad Dhani.
Dia menyatakan keheranannya bagaimana mungkin Wiranto yang seorang jenderal bintang empat itu mendukung Ahok.
Dhani mengatakan ia akan menemui Wiranto untuk mengajaknya “kembali ke jalan yang benar”, yaitu menarik dukungan Hanura dan berhenti mendukung Ahok. “Karena Ahok dimajukan oleh Hanura sebagai Cagub DKI risikonya adalah sangat berbahaya bagi kepentingan bangsa, dan Wiranto pasti sudah menyadari hal itu,” tandasnya.
Jika Wiranto bersedia menarik dukungannya terhadap Ahok, maka, kata Dhani, ia mendoakan Wiranto meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Dhani menyatakan bahwa karirnya mungkin saja suatu saat mati. Bisnisnya juga bisa saja dimatikan. Tapi, terangnya, ia tak rela umat Islam dipimpin oleh orang asing. Ketika Dhani mengucapkan hal ini, hadirin pun memekikkan takbir.
Seusai acara Ahmad Dhani yang disambut hangat oleh jamaah yang hadir mengeluarkan sebuah statemen singkat namun mantap, “Saya aja yang artis menolak Ahok, masak ada ustadz dukung Ahok, malu dong!”
(azm/fbfpi/arrahmah.com)