LONDON (Arrahmah.com) – Ahmed Serhani, seorang pengemudi bus di London, Inggris, dijuluki sebagai sopir bus paling ramah di London.
Dengan peci dan janggut lebatnya, sopir bus asal Maroko ini menyapa setiap penumpang bus dengan ramah di belakang kemudi.
“Sudah menjadi sifat saya untuk berbicara dengan orang-orang, mendekati mereka, dan sebagai sopir bus bahkan lebih penting, karena saya selalu percaya orang yang akan naik bus memiliki masalah sebelum naik bus, atau mungkin mengalami hari yang buruk, atau awal yang buruk untuk hari ini, jadi mari kita menjadikannya hari yang lebih baik, atau hari yang baik untuk orang itu, dan cara paling mudah untuk melakukannya adalah hanya menyapa,” ujar Ahmed Serhani kepada BBC.
“Sangat fantastis melihat para penumpang bus berseri-seri ketika mereka melihatnya (Ahmed Serhani) di belakang kemudi,” ujar Joe Bloom, seorang mahasiswa yang membuat film pendek berdurasi 6.20 menit tentang Ahmed yang berjudul Ahmed Serhani, A Potrait.
“Siapa pun yang pergi ke 214 akan mengenali Ahmed, dan akan memiliki hari yang baik dengan senyum dan sapaannya,” tambahnya.
“Saya tahu, adalah hal yang spesial, terutama di London, dimana setiap orang terburu-buru atau naik bus dan mengobrol dengan seseorang yang tidak terlalu dikenal,” tambahnya lagi.
Keluarga Ahmed di Maroko telah menonton film tersebut dan mengatakan bahwa mereka sangat bangga dengan caranya menjadi begitu terkenal.
Video wawancaranya dengan BBC yang diunggah di fanpage Facebook BBC disambut hangat oleh wargnet.
Saya sering mengobrol dengannya. Pria yang rupawan. Selalu sopan dan ramah kepada semua orang tidak peduli betapa kasarnya orang ketika naik bus, tulis Jayne Cherlin.
Pria ini hebat. Saya menemuinya sepanjang waktu dengan bus 274, dia sangat ramah, tulis Jeforo Wenzy.
Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti dia … itu menular!!, tulis Helene Jeanney.
Saya adalah operator bus NYC. Saya benar-benar terkejut melihat dia seperti itu. Saya akan mencoba untuk seperti dia. Orang-orang tidak tahu terkadang betapa sulit dan frustasinya mengerjakan pekerjaan ini. Dan melelahkan juga bersikap ramah, tersenyum bahagia sepanjang waktu saat mengemudi bus di kota besar seperti London dan NYC, sangat sulit, tetapi mulai sekarang saya akan menjadi seperti dia, tulis Aamir S Abid.
(fath/arrahmah.com)