BERLIN (Arrahmah.com) – Pemerintah Jerman terus menunda memberikan reaksi atas penikaman seorang muslimah Mesir yang tengah hamil di dalam ruang sidang Dresden pada 1 Juli. Pembunuhan tersebut telah menuai banyak kecaman, bukan hanya dari Mesir tapi juga dari berbagai negara di dunia.
“Pemerintah Jerman tidak tinggal diam,” kata juru bicara pemerintah Jerman, Thomas Steg pada Rabu (8/7) di Berlin. Informasi awal saja sejauh ini belum cukup untuk menjamin adanya respon dalam waktu dekat, tambahnya.
Sementara itu, Maria Bokheimer, perwakilan integrasi pemerintah menyatakan rasa simpati dan penyesalan atas insiden tersebut pada suami Marwa al-Sherbini, yang saat ini ada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Steg mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan insiden yang berdampak besar bagi semua orang, dengan menambahkan bahwa Jerman merupakan negara yang terbuka bagi siapapun.
“…baik ekstrimis sayap kanan, ataupun xenophobia ataupun Islamophobia tidak punya tempat di Jerman,” kata Steg.
Sementara itu ada ribuan penentang telah meneriakkan kemarahan mereka atas pembunuhan Marwa al-Sherbini, di Mesir maupun di Berlin, dan di berbagai negara lainnya hingga saat ini. (Althaf/tl/arrahmah.com)