JAKARTA (Arrahmah.com) – Mengenai kelompok syiah yang kerap membenci dan mengkafirkan sahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan agar kita sebagai Ummat Islam meluruskan hal yang salah semacam itu, sebagaimana dilansir Kiblat, Senin (2/3/2015).
“Memang ada sekelompok orang yang membenci, bukan hanya membenci bahkan mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, kecuali Ali radhiyallahu anhum. Tetapi, bagi kita keseluruhannya adalah sahabat Nabi SAW,” ujar Gubernur Aher di panggung utama Islamic Book Fair 2015, Ahad (1/3).
Padahal, para ulama menyebutkan ketika ada seseorang yang mengkafirkan sahabat nabi, kekafirannya balik kepada yang mengkafirkannya, apalagi ini mengkafirkannya seluruhnya, kecuali beberapa saja. Demikian tambah Aher dengan tegas.
Akan tetapi, Aher berprasangka baik, bahwa kelompok itu gemar mencela sahabat akibat ketidaktahuannya terhadap prinsip kebenaran yang hakiki.
“Ya mudah-mudahan [itu terjadi] karena mereka tidak tahu, dan kewajiban kita memberitahu itu adalah hal yang salah. Mari kita hadirkan sebuah prinsip kebenaran tadi. Kemudian kita mengikuti tata cara yang sudah dilakukan oleh orang-orang yang benar tadi. Supaya kita sampai pada kebenaran yang sesungguhnya,” ujarnya diplomatis.
Aher menjelaskan, orang-orang yang benar ialah yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah ta’ala,
(وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا)
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
Pernyataan Gubernur Aher itu disampaikan dalam sesi tanya-jawab dalam bedah buku “The Golden Story of Abu Bakar Ash Shidiq” di panggung IBF 2015. Pada kesempatan itu, Aher juga dihampiri oleh sejumlah pemuda berkaos merah yang mengatasnamakan Komunitas Anti Syiah (KASIH).
Belasan pemuda berkaus merah itu menyerahkan kaos anti-syiah kepada Gubernur Aher di atas panggung. Kaus itu bertuliskan “We Love Ahlul Bayt and Sahabat”, sementara di bagian belakangnya bertuliskan ” Syiah Sesat Bukan Islam”.
Mengapresiasi semangat para pemuda KASIH, Aher terlihat sumringah dan berkomentar singkat, “Saksikanlah, saya dulu pernah kurus.” (adibahasan/arrahmah.com)