ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Beijing telah mengklaim bahwa Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) membuat janji tertulis untuk tidak mengizinkan Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) dan kelompok militan Islam lainnya untuk melakukan kegiatan teroris dari Afghanistan.
Berbicara pada konferensi pers, seperti dikutip dari Amu TV (9/5/2023), juru bicara kementerian luar negeri Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa IIA akan membuat lebih banyak kemajuan dalam mengadopsi kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan bijaksana agar dapat melindungi hak dan kepentingan perempuan dan anak-anak.
“Diharapkan juga bahwa pihak IIA akan mengambil sikap yang lebih tegas dalam melawan terorisme,” ujarnya.
Wang mengatakan pernyataan bersama yang dikeluarkan pasca Dialog Menteri Luar Negeri Cina-Afghanistan-Pakistan itu adalah dokumen multilateral pertama dengan IIA yang secara tertulis tidak mengizinkan ETIM dan militan lainnya melakukan aksi dan aktivitas teroris.
Dia berkata: “Ini sangat penting untuk perkembangan masa depan hubungan Cina-Afghanistan dan untuk kontra-terorisme dan kerja sama keamanan di wilayah tersebut.”
Wang juga menyatakan bahwa sebagai tetangga Afghanistan yang baik, bahwa Cina selalu percaya bahwa IIA tidak boleh dikucilkan dari komunitas internasional. Usaha IIA untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, rekonstruksi negara yang damai, dan kedaulatan wilayah Afghanistan harus didorong dan dihormati.
Dia mengatakan Beijing berharap IIA akan mengambil langkah konkret ke arah yang benar untuk memenangkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat internasional.
Pernyataan bersama juga mengatakan ketiga pihak menekankan perlunya mencegah individu, kelompok atau pihak mana pun “menggunakan wilayah mereka untuk merusak dan mengancam keamanan dan kepentingan regional atau melakukan tindakan dan kegiatan teroris.” (hanoum/arrahmah.id)