Pihak intelijen Amerika Serikat, Sabtu (23/9) menyatakan tidak bisa mengkonfirmasi kebenaran berita meninggalkan Osama Bin Laden seperti yang ditulis sebuah surat kabat Prancis.
“Saya tidak bisa memberikan konfirmasi kebenaran berita ini,” ungkap seorang pejabat intelijen AS yang tidak bersedia disebut identitasnya.
Osama, pimpinan tertinggai kelompok Al Qaeda diberitakan harian l’Est Republicain telah meninggal dunia Agustus lalu. Osama diberitakan meninggal di sebuah tempat persembunyian di Pakistan.
Mengutip pernyataan intelijen Arab Saudi kepada intelejen Prancis, harian tersebut menulis Osama yang menjadi incaran nomor 1 Amerika Serikat meninggal akibat sakit tipus di tempat persembunyiannya di Pakistan.
Dalam beritanya, harian tersebut menulis pihak Arab Saudi 21 September lalu telah mengirimkan informasi soal meninggalnya Osama.
Disebutkan, informasi yang didapat di Arab Saudi menyebutkan Osama telah meninggal 23 Agustus lalu akibat sakit tipus. Karena harus terus berpindah untuk menghindari kejaran pihak yang ingin menangkapnya, Osama tidak memungkinan mendapat perawatan medis untuk menyembuhkan sakitnya. Pihak Arab saudi sendiri disebut menerima berita meninggalkan Osama 4 September lalu.
Namun kebenaran berita ini belum bisa dikonfirmasikan berbagai pihak. Selain Amerika, Prancis juga menyatakan belum bisa memastikan kebenaran berita tersebut.
Presiden Prancis, Jacques Chirac menyatakan berita yang dilansir surat kabat tersebut tidak bisa dipercaya begitu saja. Chirac juga merasa terkejut bagaimana dokumen intelijen Prancis bisa bocor. (AFP/OL-06)
Sumber: Media Indonesia Online