Kebakaran hebat yang melanda Australia menyedot perhatian masyarakat internasional. Terbukti dengan banyaknya gambar-gambar seputar kebakaran hutan di Australia yang disebarkan melalui media sosial. Namun sayang ada beberapa informasi yang ternyata palsu atau hoaks.
Tim Pemeriksaan Fakta AFP berusaha untuk menguak informasi palsu yang telah tersebar secara online. Berikut ini adalah beberapa hoaks yang ditemukan Tim Pemeriksaan Fakta AFP pada Rabu (8/1/2020):
1. Harimau macan yang terbakar
Sebuah foto yang menunjukkan seekor harimau sedang dilahap oleh api telah dibagikan puluhan ribu kali di postingan Facebook disertai kalimat yang mengecam kematian jutaan hewan dalam kebakaran hutan Australia yang mematikan. Beberapa perkiraan memang menyebutkan jumlah korban jiwa dari kebakaran hampir setengah miliar hewan. Tapi gambar itu sebenarnya adalah foto tahun 2012 di mana seekor harimau taksidermi dibakar oleh pihak berwenang Indonesia selama penumpasan penyelundupan satwa liar.
2. Gadis muda menyelamatkan koala
Gambar seorang gadis muda dengan topeng gas yang memegang koala di depan dinding api dan asap raksasa telah dibagikan puluhan ribu kali di postingan Instagram dan Facebook yang mengklaim itu adalah foto asli. Tapi gambar itu sebenarnya diciptakan oleh artis Thuie. “Pekerjaan saya dimaksudkan untuk mewakili apa yang kita alami sekarang, api, orang-orang yang terkena dampak kebakaran ini dan topeng yang harus mereka pakai di daerah yang terancam punah, dan fakta bahwa hewan-hewan sama terpengaruhnya dengan manusia,” kata artis tersebut kepada AFP.
3. ‘Penyelamatan Kanguru
Dua video viral yang memperlihatkan para wanita memeluk seekor kangguru telah dilihat puluhan ribu kali di postingan media sosial yang mengklaim mereka menunjukkan hasil penyelamatan hewan liar. “Kanguru sangat bersyukur bahwa dia tidak bisa berhenti memeluk orang yang menyelamatkan hidupnya!” klaim postingan tersebut.
Tetapi klaim itu salah. Video-video itu sebenarnya direkam di tempat perlindungan kanguru yang berlokasi di Wilayah Utara Australia, yang belum terpengaruh oleh kebakaran hutan. Tempat perlindungan satwa, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Instagram dan secara teratur memposting gambar dan video hewan yang berhasil mereka selamatkan, mengatakan kepada AFP bahwa kedua video tersebut menunjukkan Abigail, kanguru yang telah hidup di tempat perlindungan satwa sejak diselamatkan pada tahun 2006. “Untungnya tidak ada kebakaran di sini,” kata petugas tempat perlindungan satwa itu kepada AFP dalam email yang dikirim pada 7 Januari 2020.
4. Curah hujan segar membawa sukacita petugas pemadam kebakaran
Sebuah video petugas pemadam kebakaran Australia merayakan hujan yang ditonton jutaan kali secara online setelah di-tweet oleh surat kabar Inggris The Sun pada 6 Januari 2020. Rekaman itu telah dibagikan di Facebook dalam berbagai bahasa termasuk Spanyol dan Sinhala, dengan banyak pengguna mengklaim video tersebut direkam pada Januari 2020 dan menunjukkan hujan baru membawa bantuan kepada petugas pemadam kebakaran Australia yang lelah. Faktanya video tersebut diambil pada November 2019, ungkap pemadam kebakaran yang awalnya memposting rekaman tersebut di Facebook.
5. Keluarga melarikan diri dari kebakaran
Foto dramatis seorang wanita dan lima anak yang setengah terbenam di dalam air di samping dermaga di bawah jingga cerah, langit penuh asap telah dibagikan berulang kali di Facebook, Twitter, dan Instagram, dalam postingan yang menyatakan “ini sedang terjadi di Australia saat ini “. Tapi foto itu sebenarnya diambil pada tahun 2013 saat kebakaran hutan di Tasmania, Australia.
Itulah beberapa informasi palsu atau hoaks berkaitan tentang kebakaran hutan yang tengah melanda Australia yang dikumpulkan oleh kantor berita AFP. (rafa/arrahmah.com)