JAKARTA (Arrahmah.com) – Saat jutaan jamaah shalat Jumat pada Aksi Super Damai Bela Islam 3 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016) mendengar MC mempersilahkan Kapolri Tito Karnavian untuk memberikan sambutan, teriakan agar Kapolri turun pun bersahutan dari para jamaah, hingga akhirnya mereka meneriakkan, “Huuuuuuh,” gema suara jamaah.
Tito mendapatkan giliran memberikan sambutan di panggung utama pada Aksi ke III Bela Islam, Tahan Ahok, Tahan dan Penjarakan Penista Agama, Monas sampai bundaran HI.
Dia terus melanjutkan pidatonya di tengah suara teriakan dari jamaah. “Subhanallah, Alhamdulillah, kita semua berkumpul di tempat ini dengan susana damai,” ujar Tito.
Kapori melanjutkan, “Panitia meminta pada kepolisian untuk melaksanakan acara ini, dan kami sepakat untuk memfasilitasi acara ini. Semua bisa diakomodir dengan baik. Betapa indahnya Islam. Suasana hari ini seperti suasana ketika kita melaksanakan ibadah haji.”
“Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar,” pekik hadirin serentak.
Mantan Ka Densus 88 ini meneruskan sambutannya, “Mari kita laksanakan ibadah kita. Kita dekatkan hati dan pikiran kita kepada Allah SWT. “
Pekikan massa aksi bersahutan. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI),Ustadz Bachtiar Nasir lalu tampil menenangkan massa. “Saya Bachtiar Nasir, tenang-tenang! Dengarkan kita sedang menghormati simbol negara, sepakat?,” pekik Bachtiar, seperti dilansir Suaramasjid.com.
Ustadz BachtiarNasir lalu memimpin yel-yel: “Tangkap, tangkap, tangkap si Ahok, tangkap si Ahok sekarang juga.” Gemuruh yel-yel massa aksi membahana di atas langit Monas.
Sebelumnya Wakil Ketua GNPF MUI. Zaitun Rasmin juga menegaskan bahwa Aksi Bela Islam III sama dengan aksi-aksi sebelumnya, menuntut tegaknya hukum dan dipenjarakannya penista agama (Ahok).
(azm/arrahmah.com)