LONDON (Arrahmah.com) – Sepasang suami Istri di Inggris ditangkap pada Selasa (29/12/2015) setelah diduga berencana melakukan serangan di London.
Sang suami mengirimkan Tweet untuk meminta masukan target mana yang harus diserang. Polisi juga menemukan persediaan bahan kimia di rumah mereka.
Mohammad Rahman (25) dan Sana Ahmad Khan (24) dinyatakan bersalah dalam pengadilan atas keterlibatan dan perencanaan tindakan teroris, dan berencana untuk menyerang pusat perbelanjaan terbesar di ibu kota atau jaringan kereta bawah tanah London, lansir Reuters (29/12).
“Pusat perbelanjaan Westfield atau kereta bawah tanah London? Setiap saran akan sangat berharga,” kata Rahman di Twitter, dengan nama “Silent Bomber”
Namun, pasangan tersebut membantah dakwaan yang dilayangkan kepada mereka.
Pihak kejaksaan Inggris mengatakan pada Selasa, dua warnga Inggris tersebut telah melakukan penelitian secara rinci atas serangan miiter, termasuk mencari video yang terkait dengan pemboman transportasi London yang menewaskan 52 orang pada satu dekade lalu. Dimana empat anak muda melakukan perjalanan dari Inggris utara ke ibukota dan meledakkan bom yang dibawa di dalam ransel pada kereta bawah tanah dan bus pada jam-jam sibuk di pagi hari pada 7 Juli 2005.
Media Inggris melaporkan bahwa Rahman dan Sana telah merencanakan untuk melakukan serangan bertepatan dengan peringatan 10 tahun pemboman sebelumnya.
Jaksa mengatakan, Rahman, yang juga dinyatakan bersalah memiliki sebuah artikel perencanaan teroris, telah melakukan uji bom di kebun miliknya, lalu direkam dan dikirimkan kepada istrinya. Istrinya juga disebut telah membantu untuk membeli bahan-bahan kimia.
Susan Hemming, Kepala Divisi Anti Teror di Crown Prosecution Service mengatakan, pasangan tersebut telah sangat dekat dengan melakukan serangan, dan hanya satu yang mereka butuhkan yaitu membeli bahan kimia untuk membuat detonator.
Hemming menambahkan bahwa pasangangan suami istri tersebut telah mengakuisisi 10 kg Urea Nitrat, dan jika mereka tidak tertangkap, kemungkinan akan ada serangan di London dalam waktu dekat.
(fath/arrahmah.com)