JAKARTA (Arrahmah.com) – Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negra (BUMN) Rini Soemarno menjual aset BUMN hanya karena alasan efisiensi kembali mendulang protes kali ini datang dari senator asal DKI Dailami Firdaus, akrab disapa Bang Ferdy.
Anggota Komite II DPD RI yang membidangi masalah perekonomian ini mengatakan sebagai orang kepercayaan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Menteri BUMN Rini Soemarno ternyat tidak mau belajar dari kesalahan yang telah dibuat junjungannya.
Maksudnya, kata Bang Ferdy, kalau Rini tetap bersikeras ingin menjual aset BUMN berarti ia tidak mau belajar dari kesalahan yang telah dilakukan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri yang telah menjual Indosat ke pihak asing.
Artinya, tambah Bang Ferdy, Rini Soemarno sama saja membuka “borok” Megawati Soekarnoputri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PDIP.
“Kita sudah punya pengalaman pahit saat waktu zaman Megawati presiden. Banyak aset negara yang dijual contohnya Indosat dll. Ini mengulang sejarah pahit menjual aset negara memberi kerugian besar kepada negara. Janganlah aset negara di obral obral,” kecam Bang Fardy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/12/2014).
Senator asal DKI Jakarta ini dengan tegas menentang rencana yang akan diambil oleh Menteri BUMN.
“Rencana yang bersangkutan ingin menjual aset negara hanya dengan alasan efisiensi anggaran adalah tidak tepat. Karena walau katakanlah saat ini dijual, beberapa tahun kemudian nilai aset tersebut bisa berkali-kali lipat naiknya,” jelasnya.
Menurut Bang Ferdy, sangat tidak pantas seorang menteri menjual aset negara hanya dengan alasan efisiensi.
“Sebenarnya masih banyak cara untuk melaksanakan efisiensi, kalau gedung BUMN yang berjumlah 22 lantai. 3 atau 4 lantai bisa dipakai Kementerian BUMN sisa lainnya kan bisa disewakan secara komers. (azm/harianterbit/arrahmah.com)