JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah berencana menganggarkan ratusan milyar untuk membayar ganti korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, namun menyita aset PT. Lapindo senilai Rp3,03 triliun.
Pemerintah akan menganggarkan Rp781 miliar dana cadangan dari Kementerian Keuangan untuk membantu korban bencana lumpur Lapindo. Dana tersebut dimaksudkan untuk Lapindo dengan rencana menyita aset perusahaan tersebut sebagai jaminan.
“Penggantian Rp781 miliar. Asetnya Lapindo Rp3,03 triliun yang seluas 641 hektare,” ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpu-pera) Basuki Hadimuljono saat ditemui di Kementerian Keuangan, Senin (29/12/2014), dikutip dari fastnews.com.
Menurut Basuki penalangan tersebut dimaksudkan agar rakyat korban lumpur diberikan kepastian kompensasi dari tanah yang terkena imbas lumpur. Sehingga pemerintah ingin meminta komitmen untuk bertanggung jawab terhadap korban. “Ini sudah mau masuk di APBNP. Untuk mencapai itu ada beberapa langkah. Saya mau panggil Lapindo dulu kira-kira apa yang mau dilakukan,” tambah Basuki.
Basuki juga mengatakan akan membentuk tim untuk bernegosiasi dengan Lapindo terkait penggantian tersebut. Namun, pemerintah telah sepakat menalangi sehingga tinggal menunggu kesepakatan dengan pihak Lapindo. (azm/arrahmah.com)