NEW YORK (Arrahmah.com) – Pada Rabu (13/5/2015), aktris AS Lindsay Lohan yang dibesarkan sebagai seorang Katolik tertangkap kamera tengah membawa Al-Qur’an setelah menjalani hari pertama pelayanan sosialnya sesuai amanat pengadilan di Brooklyn, New York, lansir Mail Online. Foto tersebut kemudian tersebar luas di media dan menimbulkan spekulasi bahwa dia kini telah memeluk Islam.
Foto yang segera menjadi perbincangan di sejumlah media dan menarik perhatian banyak kalangan, termasuk kaum Muslimin, itu diambil saat ia berjalan keluar dari pusat pelayanan sosial anak-anak tersebut, di mana dia dilaporkan tiba terlambat dua jam.
Bagaimanapun, ini bukan pertama kalinya Lindsay menunjukkan minatnya terhadap agama lain, selain Katolik. Selama puncak ketenarannya sebagai bintang remaja, dia juga mengenakan gelang benang merah Kabbalah yang biasa digunakan sekte Yahudi. Selain itu, pada tahun 2012 dia juga dilaporkan bergabung dengan kelompok kajian Buddha.
Selama puncak ketenarannya sebagai seorang bintang remaja, Lindsay memang dikenal sering mengenakan gelang benang merah Kabbalah, yang diklaim untuk menangkal kesialan yang dibawa oleh ‘mata jahat’.
Sementara pada tahun 2012, ia juga dikabarkan tergabung dalam kajian Buddha, Courtney Love. “Ini baik untuknya,” klaim Courtney pada saat itu.
Tahun lalu, dalam wawancaranya di sebuah acara talk show dengan Oprah Winfrey, Lindsay menggambarkan dirinya sebagai ‘orang yang sangat spiritual’. “Aku adalah orang yang sangat spiritual dan aku menjadi lebih spiritual seiring berjalannya waktu,” klaimnya kepada Oprah, pembawa acara talk show tersebut.
“Aku benar-benar [merasa] terhubung, baik dengan doa maupun meditasi. Ada begitu banyak kekuatan yang lebih besar dariku di dunia ini. Aku merasa diberkati dan cukup beruntung telah diberikan karunia untuk bisa berbagi dengan orang lain.”
Lindsay berada di Brooklyn untuk memulai pelayanan sosial yang diperintahkan pengadilan di Pusat Anak Duffield, di lingkungan Fort Greene. Dia menyelinap melalui pintu belakang pusat komunitas itu pada Rabu pagi untuk menghindari wartawan dan penggemarnya yang sudah berkumpul.
Ivonne Lopez, direktur pendidikan anak usia dini di pusat pelayanan itu, muncul untuk mengonfirmasi kepada media bahwa Lindsay berada di dalam gedung itu. “Dia melakukan pekerjaan administrasi dan di beberapa kesempatan dia akan terlibat dengan anak-anak,” kata Lopez.
Lindsay, kemudian melalui akun Twitter-nya hanya mengatakan bahwa dirinya sangat senang akhirnya bisa membantu anak-anak di WeAreBCS. “Aku hanya berharap bahwa aku dapat membawa manfaat bagi kehidupan mereka,” tulisnya.
Lindsay harus menjalani 125 jam pelayanan sosial berdasarkan putusan pengadilan untuk kasus hukum yang menjeratnya pada tahun 2012. Dia didakwa mengemudikan mobil secara sembrono di bawah pengaruh alkohol hingga menyebabkan kecelakaan serta berbohong kepada polisi.
(banan/arrahmah.com)