(Arrahmah.com) – Ketika Ramadhan dimulai pada Senin (6/6/2016), banyak kaum Muslim di negara lain harus menjalani puasa jauh lebih lama dari yang kita jalani di Indonesia.
Selain waktu yang lama, mereka juga harus menghadapi suhu panas karena bulan suci Ramadhan tahun ini jatuh di musim panas yang panjang.
Jumlah jam puasa bervariasi tergantung pada periode waktu antara matahari terbit dan terbenam, yang juga berbeda-beda karena letak lintang dan bujur.
Puasa adalah ibadah wajib bagi setiap Muslim yang berakal dan sehat, yang tidak hamil atau sedang bepergian. Mereka yang menjalankan puasa tidak diperbolehkan untuk makan, minum dan berhubungan badan (jima’) dari matahari terbit sampai terbenam selama sebulan
Muslim di Denmark menjalani puasa dengan waktu terpanjang yaitu 21 jam, sementara Argentina dengan waktu tercepat yaitu 9 jam 30 menit.
Berdasarkan peta dunia, negara yang akan mengalami waktu puasa terpanjang lainnya adalah Islandia, Swedia, dan Norwegia selama 20 jam. Belanda dan Belgia selama 18 jam 30 menit, lansir ummid.com.
Spanyol selama 17 jam 30 menit. Inggris dan Jerman selama 16 jam 30 menit. Sementara di Amerika Serikat, Perancis, dan Italia, puasa akan berlangsung selama 16 jam.
Jika di Argentina puasa berlangsung paling singkat, puasa di Australia berjalan sekitar 10 jam, Afrika Selatan sekitar 10 jam 30 menit, Brazil 11 jam, Mexico 13 jam 20 menit pada Ramadhan tahun ini.
Sementara kawasan India dan negara-negara Arab akan menjalani puasa antara 14 hingga 16,5 jam. Di Pakistan, Muslim akan berpuasa antara 15-16 jam sementara Muslim India selama 14 jam 30 menit.
Di Ibukota Pakistan, Islamabad, sholat Shubuh akan dimulai pada pukul 03.16 waktu setempat dan Maghrib pada 19.14 waktu setempat di awal Juni. Puasa akan berjalan sekitar 16 jam di kota ini.
Sementara di Ibukota India, New Delhi, sholat Shubuh dimulai pukul 03.51 waktu setempat dan Maghrib pada 19.16 waktu setempat. Puasa di kota ini akan berjalan selama 15 jam 30 menit.
Di Mumbai, sholat Shubuh akan berlangsung pukul 04.39 waktu setempat dan Mahrib pada 19.16 waktu setempat. Puasa di kota ini akan berlangsung sedikit lebih cepat.
Muslim Bangladesh akan menjalankan puasa sekitar 15 jam. Di Ibukota Dhaka, sholat Shubuh di pekan pertama Juni berlangsung pada pukul 03.45 waktu setempat dan Maghrib pada 18.42 waktu setempat.
Mereka yang di Mesir akan berpuasa sekitar 16 jam 30 menit. Orang-orang di Bahrain, Arab Saudi, Tunisia dan Palestina selama 15 jam.
Kota Tabuk dan Haql akan menjalani waktu puasa di antara terlama di antara kota-kota lainnya di Arab Saudi, selama 15 jam 30 menit. Waktu puasa sedikit lebih pendek ada di Dammam selama 15 jam 18 menit, dan puasa paling cepat di Saudi ada di Riyadh selama 15 jam delapan menit.
Di Yaman, puasa akan berjalan selama 15 jam 50 menit. Di Qatar selama 14 jam 40 menit. Sementara di Kuwait, Irak, Yordania, Suriah dan Aljazair, Maroko dan Libya serta Sudan akan berpuasa selama 14 jam.
Ramadhan tahun ini juga akan menjadi puasa terpanas sepanjang sejarah karena sejumlah negara tengah berada tepat di bawah terik matahari. (haninmazaya/arrahmah.com)