WASHINGTON (Arrahmah.com) – Washington mengumumkan pada Kamis (6/9/2018) bahwa mereka memberlakukan sanksi terhadap empat orang dan lima perusahaan karena kerjasama mereka dengan rezim Asad di Suriah, Thenewkhalij.org melaporkan. Dua dari perusahaan tersebut berbasis di UAE.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah AS mengatakan bahwa sanksi diberlakukan karena perusahaan-perusahaan tersebut “memasok senjata dan bahan bakar untuk rezim Suriah di bawah Presiden Bashar Asad.”
Perusahaan-perusahaan UEA yang terkena sanksi tersebut adalah International Pipeline Construction (IPC) dan Sonex Investments Ltd.
Yang terakhir, kata AS, “bertindak sebagai pembeli, penerima, atau penyewa untuk pengiriman minyak mentah dan produk minyak bumi terbuang di Baniyas, Suriah.”
IPC, sementara itu, dikatakan telah memfasilitasi transaksi keuangan yang berasal dari negara yang dilanda perang tersebut. (Althaf/arrahmah.com)