KASHMIR (Arrahmah.com) – Pasukan pemerintah di Kashmir India melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa Muslim yang melakukan protes terhadap publikasi karikatur Nabi Muhammad di edisi terbaru majalah satir Perancis Charlie Hebdo, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (23/1/2015).
Unjuk rasa dimobilisasi oleh Hurriyat, sebuah aliansi gerakan pro-kemerdekaan Kashmir, bersama dengan Jammu-Kashmir Liberation Front (JKLF).
Pemerintah India menanggapi protes dengan memberlakukan jam malam di beberapa daerah Srinagar, ibukota Kashmir.
Protes pecah di Srinagar setelah shalat Jum’at dimana para jamaah membawa spanduk bertuliskan “Hancurlah bersama Charlie” dan meneriakkan slogan-slogan mendukung Islam dan menentang penguasa India.
Pihak keamanan melepaskan tembakan dan gas air mata di tiga tempat, sementara demonstran melempari batu, kata polisi.
Protes serupa juga dilaporkan di beberapa kota dan desa di wilayah Himalaya yang disengketakan.
Tidak ada laporan korban jiwa ataupun yang terluka dalam aksi tersebut.
Polisi India juga menangkap pemimpin Jammu Kashmir Liberation Front, Yasin Malik, sementara pemimpin Hurriyat, Syed Ali Shah Geelani, (86), telah menjalani tahanan rumah selama empat tahun terakhir.
Para pengunjuk rasa percaya bahwa kartun itu tidak hanya menyerang agama Islam, tetapi juga sebagai bagian dari serangan yang lebih besar yang dilakukan oleh Barat terhadap identitas Muslim
(ameera/arrahmah.com)