TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sebuah bentrokan senjata terjadi di pusat kota Tripoli pada hari Selasa (3/1/2012), menewaskan dua orang, saat sekelompok pria bersenjata memperdagangkan anti-aircraft dan senapan mesin kelas berat, kata para saksi mata.
Pertempuran terjadi di sebuah gedung yang digunakan sebagai markas intelijen oleh rezim mantan diktator terbunuh, Muammar Gaddafi, yang dikelilingi oleh para pemberontak tahun lalu.
Massud al-Khadar, seorang anggota milisi lokal, menyatakan kepada AFP: “Dua pejuang kami terbunuh dalam bentrokan yang dimulai pagi ini.”
Ia mengatakan kekerasan dimulai ketika milisi saingannya dari Misrata menyerang kelompoknya yang bermarkas di dekat bekas gedung intelijen.
Mantan pemberontak yang tetap mengorganisasikan dirinya melalui brigade milisi terlihat di beberapa titik di ibukota Libya, dan beberapa telah menguasai gedung-gedung yang dulunya digunakan oleh pemerintah.
Tapi sejumlah saksi mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa pasukan kementerian dalam negeri pemerintah baru mungkin telah mencoba untuk merebut kembali gedung intelijen pada hari Selasa (3/1/2012), dan memicu bentrokan dengan kelompok milisi yang saat ini menempati gedung tersebut.
Sementara laporan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, karena kementerian dalam negeri menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Sumber AFP mengatakan milisi telah memblokir lalu lintas menuju bangunan, bahkan saat dua ambulans mencoba untuk mengakses area kerusuhan karena para saksi melaporkan jatuhnya sejumlah korban.
Banyak orang bersenjata terlihat juga beredar di daerah tersebut dan situasi tetap kacau, menurut wartawan AFP di tempat kejadian.
Sebuah kendaraan milik kelompok mantan pemberontak yang bermarkas di daerah tersebut yang dilengkapi dengan mikrofon dan pengeras suara sedang tur jalan-jalan di lingkungan tersebut, mendesak warga yang tidak bersenjata untuk menyelamatkan diri. (althaf/arrahmah.com)