PAKTIA (Arrahmah.id) – Penduduk Paktia mengatakan bahwa telah terjadi bentrokan antara pasukan Imarah Islam Afghanistan dan penjaga perbatasan Pakistan selama tiga hari terakhir.
Menurut penduduk setempat, selama periode ini puluhan rudal telah ditembakkan oleh Pakistan, menghantam rumah-rumah penduduk, lansir Tolo News (16/5/2024).
Bentrokan dimulai di distrik Aryob Zazi, Paktia dan baru-baru ini telah menyebar ke distrik Dand-e-Patan.
Pihak Imarah Islam belum secara resmi memberikan rincian mengenai bentrokan ini termasuk korban yang jatuh.
“Saat itu pukul sepuluh malam dan pertempuran berlangsung sengit, orang-orang dengan anak-anak mereka pergi dengan mobil menuju distrik Samkanai,” ujar Amir Khan, seorang warga Paktia.
Penduduk setempat menambahkan bahwa pasukan Pakistan menargetkan rumah-rumah penduduk, dan beberapa keluarga di Dand-e-Patan terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Pada saat yang sama dengan dimulainya bentrokan ini, rute transit Kharlachi di Dand-e-Patan juga telah ditutup untuk lalu lintas.
“Kami meminta mereka bahwa setiap kali Anda melakukan pelanggaran, Anda tidak boleh menargetkan masyarakat umum dengan artileri. Hukum perang harus dipatuhi di sini,” kata Mohammad Anwar Sediqi, seorang warga Aryob Zazi.
“Tidak ada yang bisa mengatasi kesedihan mereka [tentang situasi ini]. Pertempuran sengit terus berlanjut, dan ada anak-anak dan perempuan di setiap sisi,” kata Sayedullah, seorang sopir di Paktia.
Analis militer mengatakan bahwa bentrokan di perbatasan memperkeruh hubungan antara kedua negara dan bahwa orang-orang yang profesional harus dikerahkan di garis perbatasan.
“Solusinya adalah dengan menempatkan orang-orang yang bertanggung jawab dan profesional di perbatasan untuk mencegah konflik yang tidak perlu,” kata Sarwar Niazi, seorang analis militer.
Beberapa media Pakistan melaporkan bahwa dalam bentrokan ini, satu tentara dari negara itu telah tewas dan empat lainnya terluka.
Pada saat yang sama, sebuah sumber mengatakan kepada Tolo News bahwa lima tentara Imarah Islam juga terluka dalam bentrokan ini. (haninmazaya/arrahmah.id)