TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Lima warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan tentara “Israel” ketika pasukannya menghancurkan rumah dua tahanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki utara pada Selasa (26/7/2022) pagi.
Tahanan Palestina, Youssef Assi dan Yahya Marei, dituduh oleh otoritas “Israel” melakukan penembakan pada 29 April yang menewaskan seorang penjaga keamanan di pemukiman Ariel.
Mereka belum diadili di pengadilan militer “Israel”, yang menjalankan yurisdiksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh warga Palestina di beberapa bagian Tepi Barat, wilayah yang diduduki oleh “Israel” sejak 1967.
Sebelum pembongkaran di kota Qarawat Bani Hassan di provinsi Salfit, di Tepi Barat utara, bentrokan meletus antara pasukan “Israel” dan penduduk Palestina.
Setidaknya lima warga sipil terluka oleh peluru karet dan puluhan lainnya berjuang untuk bernapas akibat tembakan gas air mata oleh pasukan “Israel”.
“Israel” biasanya menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang diduga melakukan penyerangan.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan “Israel” untuk menghancurkan rumah tersangka penyerang merupakan hukuman kolektif, karena dapat membuat non-pejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal.
“Israel” berpendapat bahwa praktik itu efektif dalam mencegah beberapa warga Palestina melakukan serangan. (rafa/arrahmah.id)