ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Mahasiswa Pakistan memenuhi janji mereka untuk melanjutkan protes terhadap film anti-Islam yang melecehkan Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), mereka mendatangi kedubes AS di Islamabad, ibukota Pakistan.
Ratusan Mahasiswa dari berbagai kampus dan institusi pendidikan di Islamabad bentrok dengan polisi pada hari Kamis (20/9/2012) karena mereka dihadang oleh polisi ketika hendak mencapai kedubes AS.
Para demonstran yang marah berusaha menembus pertahanan polisi yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
“Polisi kami tidak lebih baik daripada Amerika karena mereka berusaha menghentikan kami. Mereka ada di liga yang sama seperti mereka (Amerika), mereka zindiq seperti mereka (Amerika),” kata seorang Mahasiswa bernama Jawad Ahmed, dikutip Aljazeera.
“Mereka seharusnya membiarkan kami untuk menghancurkan kedubes Amerika karena mereka (orang-orang Amerika) telah menghina Nabi kami. Polisi juga menjadi kaki tangan para penghina itu,” tambah Ahmed.
Demonstrasi massa juga terjadi di beberapa bagian lain di Pakistan. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang AS dan membakar gambar Obama dan budak-budaknya untuk menunjukkan bahwa mereka pantas dihukum mati.
Polisi juga melakukan tindakan represif dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.
Menurut laporan, ribuan rakyat dilaporkan juga dicegah untuk turut dalam aksi demo, dan pemerintah mengerahkan helikopter ke tempat protes digelar. (siraaj/arrahmah.com)