BENGHAZI (Arrahmah.com) – Bentrokan antara pasukan Libya dan pejuang Islam meletus di Benghazi timur, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 47 lainnya, menurut pernyataan kementerian dalam negeri.
Tentara Libya pada Senin (25/11/2013) menyatakan keadaan siaga di Benghazi dan menyeru semua pasukan untuk melapor setelah bentrokan yang meletus dengan pejuang Ansar al-Shariah.
Tembakan dan ledakan terdengar, asap hitam naik ke langit di daerah Ras Obeida. Tentara memerintahkan warga untuk menjauhi jalan-jalan, ujar saksi mata kepada AFP.
Bentrokan meletus ketika satuan pasukan khusus melancarkan operasi pencarian untuk menangkap pejuang Islam di daerah di mana Ansar al-Shariah beroperasi dan memiliki pos pemeriksaan sendiri, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Tidak dilaporkan korban berasal dari kubu tentara atau pejuang Islam.
Pertempuran itu terjadi di saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dan Perdana Menteri Libya melakukan pertemuan di London.
Kerry mengatakan setelah pertemuan itu bahwa AS dan Inggris akan terus “mendukung” Libya tanpa mengatakan rincian dukungan yang dimaksud. (haninmazaya/arrahmah.com)