KHOST (Arrahmah.id) – Akibat bentrokan antara pasukan Imarah Islam Afghanistan dan militer Pakistan, dua orang, termasuk seorang wanita, telah terbunuh, dan sebelas orang lainnya terluka.
Penduduk setempat melaporkan bahwa sejak Rabu malam pekan lalu, bentrokan antara pasukan Imarah Islam dan militer Pakistan terus berlangsung di distrik Zazai Maidan, provinsi Khost.
Menurut mereka, sejumlah besar keluarga di sepanjang Garis Durand telah bermigrasi ke daerah-daerah terdekat.
“Kami memiliki dua martir, termasuk seorang wanita, dan sekitar sebelas orang terluka,” kata Thamin Khan, seorang penduduk distrik Zazi Maidan, lansir Tolo News (8/9/2024).
“Peluru-peluru telah menghantam rumah-rumah warga, dan tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Situasi ini telah menyebabkan masalah bagi masyarakat, dan mereka telah bermigrasi,” kata Mohibullah, seorang warga lainnya, kepada Tolo News.
Sementara itu, pada Sabtu malam, Wakil Gubernur Khost, dalam kunjungannya ke distrik Zazai Maidan, mengatakan kepada penduduk dan pasukan yang ditempatkan di sepanjang Jalur Durand untuk merespons setiap serangan dengan tepat.
Pada saat yang sama, Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan di Kabul mengatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan tadi malam.
Mohammad Ismail Ghaznawi, Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan, mengatakan: “Insiden yang terjadi di distrik Zazai Maidan, Khost, telah diselesaikan tadi malam pada pukul 22:30.”
Meskipun para pejabat belum memberikan rincian baru mengenai bentrokan dan korban di distrik Zazai Maidan, Khost, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa ketika membangun sebuah pos keamanan oleh pasukan Imarah Islam, tentara Pakistan melepaskan tembakan, yang memicu tanggapan serupa dari pasukan Imarah Islam, yang mengarah ke konfrontasi. (haninmazaya/arrahmah.id)