KHOST (Arrahmah.id) – Pasukan Imarah Islam Afghanistan (IIA) dan penjaga perbatasan Pakistan kembali bentrok pada Senin (9/9/2024) di distrik Zazai Maidan, Khost, di sepanjang Garis Durand.
Penduduk Khost melaporkan bahwa karena ketakutan akan bentrokan, banyak penduduk setempat meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di daerah yang lebih aman.
Selain korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi di Zazai Maidan, warga juga mengalami kerugian finansial.
“Dalam bentrokan ini, warga mengalami banyak kerugian, baik korban jiwa maupun harta benda. Rumah-rumah penduduk dan Masjid telah dihancurkan, dan hewan ternak juga hilang,” kata Mohibullah, seorang penduduk distrik Zazai Maidan di Khost, lansir Tolo News.
“Tidak ada yang tinggal di sana. Hari ini, orang-orang bahkan memindahkan ternak mereka, dan orang-orang juga telah bermigrasi dari daerah Janda,” kata Hayatullah, penduduk distrik Zazai Maidan lainnya.
Sejauh ini, pihak Imarah Islam belum memberikan komentar resmi mengenai masalah ini.
Ahmad Khan Andar, seorang analis urusan militer, mengenai bentrokan antara pasukan Imarah Islam dan penjaga perbatasan Pakistan, mengatakan: “Mereka tidak dapat menolerir situasi keamanan saat ini di Afghanistan. Karena alasan ini, mereka berada di bawah tekanan dari tuan mereka, dan mereka juga ingin membawa perang proksi kembali ke Afghanistan.”
“Ketegangan yang terus berlanjut dapat berdampak negatif pada hubungan diplomatik antara kedua negara di masa depan,” kata Mohammad Sadiq Shinwari, seorang analis urusan militer.
Bentrokan antara pasukan Imarah Islam dan penjaga perbatasan Pakistan di distrik Zazai Maidan di Khost dekat Garis Durand dimulai pada Rabu malam pekan lalu ketika pasukan Pakistan memulai konflik ketika pasukan Imarah Islam sedang membangun pos keamanan. Sejak saat itu, pasukan militer dari kedua negara telah bentrok beberapa kali di daerah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)