BEIRUT (Arrahmah.com) – Sebuah bentrokan meletus setelah lebih dari seminggu kekerasan yang menyebabkan 25 orang tewas terjadi di utara kota Tripoli. Bentrokan tersebut pecah antara Muslim pendukung pejuang Suriah melawan Syi’ah pendukung sekte Alawiyah Assad, sebagaimana dilansir oleh BBC News, Ahad (23/3/2014).
Mobil dan bangunan di Beirut penuh dengan bekas hantaman peluru.
Assad telah memerangi pejuang Suriah yang menentang rezim pemerintahannya yang diktator selama tiga tahun. Lebih dari 100.000 telah tewas sejak konflik tersebut dimulai.
Pertempuran yang berlangsung pada Ahad (23/3) pecah sebelum fajar.
Menurut kantor berita nasional mengutip pernyataan Shaker Birjawi, pimpinan partai gerakan Arab yang pro Assad, mengatakan bahwa sebanyak empat pasukannya terluka.
Tentara mengerahkan pasukannya ke daerah tersebut dan bentrokan tampaknya telah mulai mereda. Tentara tersebut ikut terlibat dalam seminggu kekerasan di Tripoli.
Pertempuran yang berkecamuk tersebut terjadi antara penduduk yang didominasi Sunni dari Bab al-Tabbaneh dan Jabal Muhsin, yang dihuni terutama oleh Syi’ah Nushairiyah, sekte murtad Presiden Assad,
Perang di Suriah telah memperburuk ketegangan antara dua kabupaten di kota pelabuhan utara tersebut.
(ameera/arrahmah.com)