MINAHASA (Arrahmah.com) – Sehubungan terjadinya peristiwa bentrokan di desa Basaan Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Jum’at (18/10/2013) lalu. Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Hidayatullah Sulawesi Utara (Sulut) Ustadz Ali Murtadho mengatakan,
“Sepengetahuan saya di sini aman-aman saja. Memang sih gesekan-gesekan seperti itu ada saja setiap saat. Alhamdulillah, aman terkendali,” katanya kepada hidayatullah.com, yang dihubungi dari Jakarta Selasa (22/10/2013).
Ustadz Ali membenarkan sebelumnya sempat terjadi kerusuhan di Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Jum’at (18/10/2013) lalu yang ditengarai melibatkan 2 kelompok massa tertentu yang bertikai di wilayah itu.
Namun ia menegaskan bentrok tersebut bukan dipicu akibat sentimen agama.
“Bukan bentrok antar warga Islam dengan Kristen. Tidak benar itu, jadi jangan terprovokasi,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan oleh Tribunmanado, ihwal dua kelompok warga di desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terlibat bentrok, Jumat (18/10/2013)
Akibat peristiwa ini, empat unit rumah milik warga ikut dibakar oleh kelompok lainnya. Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Kesbangpolinmas) Mitra, Hendrik Sompotan, peristiwa itu kini tengah ditangani pihak Kepolisian Resort (Polres) Minsel, bersama Polsek Ratatotok dan Kesbangpolinmas.
“Kami sudah mengkoordinasikan dengan pihak Dinas Sosial, untuk penanganan darurat dan tenda sudah dikirim oleh pihak dinas sosial,” ungkap Sompotan.
“Meminimalisir dampak kejadian ini, kami telah mengumpulkan tokoh masyarakat dan tokoh agama di desa tersebut. Pak Kapolres juga sudah ada di lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi,” ungkapnya.
Sementara Kapolda Sulut, Brigjen Robby Kaligis, yang langsung terjun ke lokasi tawuran antar warga di Desa Basaan langsung disuguhi aksi saling hadang antar kelompok warga. Puluhan aparat dari Polres Minsel, yang telah berada terlebih dahulu di lokasi, langsung menghalau dan meminta warga bubar dan menyimpan senjata tajam yang mereka bawa.
Seiring dengan peristiwa bentrok di Minahasa Tenggara itu beredar pula Facebook newsfeed post by: Fathur Qoesyim di broadcast yang mengatasnamakan Muslim Sulut membutuhkan bantuan mujahidin untuk jihad fi sabilillah di sana. Versi BC itu menyebutkan puluhan rumah umat Muslim telah dibakar dan 1 masjid di rusak. Adapun korban puluhan yang terluka dan 2 meninggal.
(azmuttaqin/dbbs/arrahmah.com)