BAGHDAD (Arrahmah.id) – Seorang tentara Prancis tewas dalam baku tembak selama empat jam di Irak ketika pasukan Prancis dan Irak menyerbu tempat persembunyian kelompok militan Islamic State (ISIS), kata sumber keamanan Irak pada Selasa (29/8/2023).
Dilansir Al Arabiya (30/8), tiga tentara Prancis lainnya dan lima tentara Irak terluka dalam pertempuran itu, yang terjadi di daerah pedesaan di Provinsi Salahuddin, Irak utara, pada Senin (28/8) malam, kata dua sumber keamanan.
Kantor Kepresidenan Prancis mengonfirmasi kematian tentara itu dan mengidentifikasi korban sebagai Nicolas Mazier dari unit pasukan khusus Prancis yang terlibat dalam serangan pasukan Dinas Kontra Terorisme Irak terhadap tempat persembunyian ISIS.
Pasukan Prancis dan Irak mendarat dengan helikopter di daerah al-Eth setelah Irak melancarkan serangan udara ke posisi ISIS, tetapi pendaratan itu dibalas dengan serangan hebat dari kelompok bersenjata itu, kata sumber tersebut.
“Ini jelas merupakan penyergapan yang dilakukan oleh teroris,” kata salah satu sumber keamanan Irak. Pertempuran itu berlangsung lebih dari empat jam.
Irak mendeklarasikan kemenangan akhir atas ISIS pada Desember 2017, tetapi kelompok itu masih beroperasi dalam kelompok-kelompok terpisah di wilayah Irak utara dan barat.
Kelompok militan itu telah menggunakan taktik gerilya sejak kekhilafahan mereka hancur diperangi Koalisi global 80 negara. (hanoum/arrahmah.id)