OUAGADOUGOU (Arrahmah.id) — Setidaknya 19 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan di bagian utara negara itu (20/2/2023). Ini merupakan serangan besar kedua terhadap pasukan pemerintah oleh kelompok militan dalam waktu kurang dari seminggu.
Negara Afrika Barat itu telah menjadi hotspot serangan kelompok-kelompok militan yang terafiliasi dengan al Qaeda dan Islamic State West Africa Provience (ISWAP), yang telah merebut wilayah Sahel selatan Sahara selama dekade terakhir.
Serangan terbaru kemarin menargetkan sebuah kamp militer di kota Tin-Akoff di provinsi Oudalan Burkina Faso, kurang dari 100 km dari tempat setidaknya 51 tentara tewas dalam penyergapan pada hari Jumat pekan lalu.
Salah satu sumber keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters (21/2), bahwa 19 tentara tewas di Tin-Akoff, dan beberapa lainnya hilang.
Sumber keamanan kedua pada hari Rabu mengatakan sekitar 20 tentara tewas.
Pemerintah militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu belum secara terbuka mengomentari serangan itu.
Prancis mengutuk dua serangan terhadap angkatan bersenjata Burkinabe pada 17 Februari dan 20 Februari dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu tetapi tidak memberikan perincian.(hanoum/arrahmah.id)