TRIPOLI (Arrahmah.com) – Sedikitnya 16 orang tewas pada hari Sabtu (31/3/2012) dalam bentrokan terbaru antara suku Toubou dan suku Arab di oasis padang pasir selatan Sabha, sumber lokal dan medis menyatakan kepada AFP.
Seorang dokter di rumah sakit Sabha, yang mengobati korban Arab, mengatakan delapan orang tewas dan 50 lainnya cedera dalam pertempuran antara pagi dan siang. Sebuah sumber suku Toubou mengatakan delapan orang mereka juga tewas.
“Kami belum tidur sejak kemarin. Toubou telah menyerang Sabha sejak pukul tiga pagi. Dan mereka hampir merebut kota itu. Semua penduduk telah mengangkat senjata untuk mempertahankannya,” kata Dr Abdelrahman al-Arish pada AFP.
Adem al-Tebbawi, seorang pejabat Toubou, mengkonfirmasi tentang delapan orang tewas dan “beberapa orang yang terluka” di pihaknya.
“Kami telah menghormati gencatan senjata dan kami ingin rekonsiliasi, tetapi suku-suku lain – khususnya Suleiman Awled – belum berhenti menyerang kami selama beberapa hari ini. Kami telah kehilangan air dan listrik,” katanya.
Pada hari Jumat, kepala suku Toubou, Issa Abdel Majid Mansur, menuduh suku Arab di Sabha membombardir pembangkit listrik menyediakan listrik ke beberapa bagian selatan Libya termasuk Qatrun dan Morzuk.
Telekomunikasi juga terputus, Mansur mengatakan. Ia menambahkan bahwa “beberapa” anggota suku tewas hari itu.
Sementara itu, suku Toubou mengatakan mereka akan mempertahankan diri terhadap serangan suku Arab di kawasan itu, dan menuduh pemerintah Libya mendukung mereka sebagai bagian dari kampanye “pembersihan etnis.” (althaf/arrahmah.com)