MOSUL (Arrahmah.com) – Para insinyur di Irak memperingatkan bahwa bendungan terbesar di Irak bisa runtuh kapan saja tanpa adanya peringatan dan bisa membinasakan hingga 1 juta orang, seperti yang dikutip Independent pada Kamis (3/3/2016).
Bendungan itu dikhawatirkan akan runtuh dalam waktu dekat seiring berakhirnya musim dingin di Irak. Salju yang meleleh akan memberikan beban yang sangat berat bagi bangunan itu.
“Bendungan itu dalam situasi yang sangat berbahaya,” Dr. Nasrat Adamo, mantan chief engineer bendungan itu, mengatakan kepada Independent.
“Banjir yang datang pada bulan Maret dan April pasti akan meningkatkan debit air ke tingkat mengkhawatirkan, memiliki potensi bahaya yang besar, dan akan membuat bendungan itu lebih tidak stabil.
“Perasaan saya mengatakan bendungan itu akan runtuh suatu saat nanti, apakah akan terjadi besok atau bulan depan, atau mungkin setelah satu tahun, tidak ada yang tahu karena kita tidak tahu persis jumlah kerusakan bendungan tersebut.”
Bendungan itu sebelumnya dikenal sebagai Bendungan Saddam, terletak di Sungai Tigris dan merupakan bendungan terbesar di Irak.
Diyakini ada sekitar 1,5 juta warga Irak yang tinggal di daerah-daerah berisiko tinggi jika bendungan itu runtuh, sementara 6 juta warga lainnya akan terkena dampak dari banjir yang akan terjadi. (fath/arrahmah.com)