IDLIB (Arrahmah.id) – Sebuah bendungan jebol di barat laut Suriah, menenggelamkan sebagian rumah-rumah di desa Al-Taloul dan menghancurkan ribuan hektar lahan pertanian.
Sungai Orontes meluap setelah gempa bumi mematikan yang melanda wilayah tersebut sepekan yang lalu menyebabkan kerusakan struktural pada bendungan.
Air sungai sudah naik akibat hujan deras di provinsi Idlib, tempat desa tersebut berada.
Warga mengatakan bahwa mereka meninggalkan rumah mereka setelah ada peringatan melalui pengeras suara masjid.
“Kami segera mengevakuasi rumah kami. Kami mengumpulkan para wanita dan anak-anak dan melarikan diri. Semua orang meninggalkan desa,” ujar salah seorang warga, seperti dilansir MEMO (15/2/2023).
Sekarang ada sekitar 91 keluarga -500 orang- yang tinggal di tenda-tenda di pinggiran kota dan yang lainnya tidur di tempat terbuka, menurut seorang penduduk setempat.
Al-Taloul terletak di dekat perbatasan dengan Turki, dekat dengan tembok yang dibangun oleh pemerintah di Ankara untuk mencegah para pengungsi yang melarikan diri dari perang Suriah masuk ke Turki.
Tembok ini merupakan tembok terpanjang ketiga di dunia, setelah tembok perbatasan AS-Meksiko dan Tembok Besar Cina.
Penduduk Al-Taloul meminta pemerintah Turki untuk mengurangi penumpukan air dan mengizinkan air melewati tembok agar tidak membanjiri kota dan merusak infrastruktur.
Sekitar 1.000 rumah lainnya telah terendam banjir di desa-desa terdekat, yaitu Hardana, Delbuya, Jakara, dan Hamziyeh, menurut PBB.
(haninmazaya/arrahmah.id)