NEW YORK (Arrahmah.com) – Bendera Palestina berkibar untuk pertama kalinya di Markas Besar PBB di New York pada Rabu (30/9/2015).
Bendera berwarna Hijau, hitam, merah dan putih itu dikibarkan dalam sebuah upacara resmi setelah Presiden Otorita Palestina Mahmud Abbas menyampaikan pidatonya di Majelis Umum PBB.
Abbas mengatakan bahwa ini adalah “momen bersejarah dalam perjuangan rakyat Palestina untuk kebebasan dan kemerdekaan”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
“Naikkan bendera Palestina tinggi-tinggi. Karena itu adalah simbol dari identitas kita”, katanya.
Upacara ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.
Majelis Umum menyetujui resolusi Palestina bulan ini dan mengatakan bahwa bendera Palestina akan dikibarkan di markas PBB di New York dan di kantor-kantor PBB di sebelah bendera negara-negara anggota.
Langkah simbolis ini datang saat Palestina meningkatkan upayanya untuk mendapatkan pengakuan internasional, meskipun ada penentangan sengit dari “Israel” dan sekutunya.
AS dan “Israel” termasuk di antara delapan negara yang memilih menentang draf resolusi bendera Palestina.
Negara Palestina dan Vatikan adalah satu-satunya negara pengamat non-anggota di PBB.
Berbicara pada upacara tersebut, Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mengatakan bahwa momen ini mencerminkan komitmen Otoritas Palestina untuk mencapai impian lama yang tertunda dari rakyat Palestina untuk negara mereka sendiri.
“Hal ini juga melambangkan komitmen lama dari PBB untuk mendukung aspirasi rakyat Palestina,” kata Ban.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut gembira momen tersebut dalam panggilan teleponnya kepada Abbas. Dia mengatakan kepada pemimpin Palestina itu bahwa upacara itu membuatnya terharu dan Turki akan terus mendukung Palestina, menurut sumber yang dekat dengan Erdogan.
Bendera Palestina dikibarkan di depan gedung sekretariat PBB di sisi timur laut dari First Avenue dan 42 Street, di samping bendera Vatikan.
Sementara banyak yang berharap momen ini menjadi penanda simbolis menuju berdirinya negara Palestina, dikutip dari CNN, reaksi warga Palestina terkait pengibaran bendera di PBB pun beragam.
“Kami senang melihat bendera kami, namun kami tak mau hanya melihat bendera,” kata Anwar Basti, seorang pemilik restoran di Kota Tua Yerusalem.
“Kami ingin melihat orang-orang mendukung bendera ini. Saya bisa mengibarkan sejuta bendera, namun jika bendera itu tidak membuat seseorang menjadi kuat, maka (bendera) itu hanya warna,” tambah Basti.
“Anda butuh perubahan di sini, bukan di PBB,” kata Muhammad Ali, seorang pemilik toko suvenir di Kota Tua Yerussalem.
(ameera/arrahmah.com)