CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Satiris dan pembuat film Ami Horowitz mengatakan bahwa ia menerima reaksi yang tak terduga dari mahasiswa Universitas California ketika ia baru-baru ini memutuskan untuk melakukan aksi dengan mengibarkan bendera ISIS dan bendera “Israel” di kampus.
Aksi yang difilmkannya itu adalah upaya sinis untuk menguji dan mempertanyakan “kebijaksanaan” mahasiswa California di salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat.
“Saya selalu berpikir bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan dan kebijaksanaan. Untuk menguji teori ini, saya menuju ke Univeritas California, Berkeley,” kata Horowitz di blog-nya.
Rekaman video Horowitz memperlihatkan dia yang sedang mengibarkan bendera secara terpisah di tempat yang berbeda di kampus sambil dengan keras berpidato untuk menarik perhatian para mahasiswa dan memprovokasi reaksi mereka.
“ISIS disalahpahami. Kami hanya ingin negara kami sendiri. Imperialisme Barat dan Amerika yang salah, bukan kami. Kami hanya ingin negara kami sendiri, negara Islam, tidak berbeda dengan Amerika,” teriaknya saat mengibarkann bendera ISIS.
“Darah Timur Tengah ada di tangan Amerika. Imperialisme Amerika bertanggung jawab atas kematian di seluruh dunia,” katanya lebih lanjut.
Bertentangan dengan harapannya, seorang mahasiswa yang lewat malah mengucapkan “Good luck”, sementara yang lain memberikan acungan jempol. Kebanyakan mahasiswa yang lain hanya berjalan dengan tanpa memberikan banyak perhatian; Satu-satunya kritik yang datang hanya dari seorang pria yang mengatakan kepadanya bahwa merokok tidak diperbolehkan di kampus.
Akan tetapi ketika Horowitz melakukan aksi yang sama sambil melambaikan bendera “Israel”, reaksi yang datang jauh berbeda. Dia menerima serangan verbal yang pedas, yel-yel dan acungan jari tengah.
(ameera/arrahmah.com)