GAZA (Arrahmah.id) — Citra satelit tampaknya menunjukkan pekerjaan konstruksi besar-besaran sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza, yang menurut laporan sedang dilakukan sebagai persiapan untuk menampung pengungsi Palestina.
Dilansir Associated Press, New York Times, dan media lainnya melaporkan tentang pekerjaan konstruksi pada Jumat (16/2/2024), mengutip foto-foto satelit yang menunjukkan tanah sedang dibersihkan dan tembok dipasang.
Sumber-sumber Mesir yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan untuk membangun zona penyangga terisolasi yang berisi pagar pembatas di provinsi Sinai Utara, Mesir, jika Israel melanjutkan rencana serangan daratnya di kota paling selatan Gaza, Rafah.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh kelompok hak asasi manusia, tembok setinggi tujuh meter sedang dibangun di zona tersebut.
Para pejabat Mesir menolak membahas tujuan proyek tersebut, namun The Wall Street Journal mengutip pejabat Mesir (15/2), kalau zona baru ini merupakan bagian dari rencana darurat jika sejumlah besar warga Palestina berhasil menyeberang ke Mesir dan dapat menampung lebih dari 100.000 orang,
Dikelilingi oleh tembok beton dan jauh dari pemukiman Mesir, wilayah ini tampaknya akan berjuluk kota tenda di mana sejumlah besar tenda telah dikirim ke lokasi tersebut, kata laporan itu.
Video yang diambil oleh Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai yang berbasis di Inggris menunjukkan truk dan buldoser membersihkan puing-puing dari sebidang tanah seluas sekitar 8 mil persegi (21 km persegi), menurut The Washington Post.
Laporan itu memperoleh gambar satelit yang menunjukkan 2 mil persegi (5 km persegi) ) dibersihkan antara 6 Februari dan Rabu.
Mohamed Abdelfadil Shousha, gubernur Sinai Utara, provinsi Mesir yang berbatasan dengan Gaza dan Israel, dilaporkan membantah kalau Mesir sedang membangun kamp pengungsi di sepanjang perbatasan jika terjadi eksodus warga Palestina yang dipaksa oleh militer Israel.
Sinai Foundation, sebuah organisasi aktivis yang memiliki tim pemantau di Sinai utara, mengatakan dalam sebuah laporan minggu ini bahwa area yang memiliki gerbang tersebut akan dikelilingi oleh tembok semen setinggi 7 meter (23 kaki). (hanoum/arrahmah.id)