SAMARAA (Arrahmah.com) – Irak telah melaporkan adanya penyebaran wabah flu burung H5N8 di kota Samaraa di tengah negara itu, kata Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) yang berpusat di Paris, Rabu (20/1/2021).
Virus itu ditemukan pada 12 Januari di sebuah peternakan sekitar 130 kilometer utara ibu kota Baghdad dan menewaskan 63.700 burung dari 68.800 kawanan unggas, kata OIE dalam sebuah laporan yang diposting di situsnya, mengutip kementerian pertanian Irak, lansir Al Arabiya.
Hewan yang tersisa dimusnahkan, katanya.
Kementerian pertanian Irak pada Senin mengatakan ayam-ayam itu telah terkontaminasi oleh unggas asing liar.
“Ayam diisolasi, toko disterilkan dan kami menutup area tersebut. Tentu saja kami mengambil tindakan untuk membatasi masuknya ayam Samaraa ke provinsi lain,” kata juru bicara kementerian Hameed Nayef.
Tidak banyak lagi yang bisa dilakukan, katanya kepada AFP.
“Tidak ada vaksin untuk flu burung di Irak karena penyakit ini tidak menyebar setiap tahun. Tahun lalu kami tidak melihat adanya wabah, sedangkan dua tahun lalu jauh lebih besar dari tahun ini,” tambah Nayef.
Pertanian mewakili satu dari lima pekerjaan di Irak dan lima persen dari PDB, jika tidak didominasi oleh sektor minyak.
Harga minyak mentah yang rendah secara historis tahun lalu dan pandemi virus corona baru yang sedang berlangsung menyebabkan krisis fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara itu, di mana tingkat kemiskinan berlipat ganda. (haninmazaya/arrahmah.com)