DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 14 warga sipil telah tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan bom barel di wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di dekat Damaskus pada Senin (26/12/2016), menurut aktivis lokal.
Serangan udara oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah menargetkan kota Wadi Barada, barat laut ibukota, dan melukai puluhan wanita dan anak-anak, lansir Middle East Eye.
Video yang diposting di media sosial oleh berbagai faksi oposisi memperlihatkan pasukan pro-Asad mengintensifkan serangan mereka di kota.
Tim penyelamat White Helmets yang membantu orang-orang yang terjebak di rumah-rumah yang dihantam bom barel mengatakan bahwa masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan setelah pemboman berat.
Bom barel telah banyak dikritik oleh masyarakat internasional karena sifatnya yang mengakibatkan kehancuran parah. Bom biasanya dibangun di drum minyak besar yang penuh bahan peledak dicampur dengan paku dan besi tua. Mereka diturunkan dari helikopter rezim Asad di atas pemukiman sipil.
Aktivis Suriah mengatakan kepada MEE bahwa rezim Suriah mengintensifkan serangan untuk hari ketiga sejak Jaisyul Islam menguasai kota Wadi Barada.
Pasukan rezim Asad bersama dengan milisi Syiah asal Libanon, “Hizbullah”, meluncurkan operasi untuk merebut kembali Wadi Barada. Wadi Barada terletak dekat perbatasan Libanon dan berada di bawah pengepungan sejak 2014 di mana terjadi kekurangan makanan, air dan listrik. (haninmazaya/arrahmah.com)